Destinasi Budaya Resapi kekayaan budaya bangsa! Jembatan Ampera di Palembang Jembatan Ampera foto Wikipedia Jembatan Ampera adalah jembatan bersejarah yang dibangun pada 1962-1965 untuk Asian Games IV. Memiliki panjang sekitar meter, lebar 22 meter dan tinggi 63 meter dari permukaan tanah. Ini membuat Jembatan Ampera dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di ASEAN. Karena berfungsi sebagai jalur hubung yang sibuk di siang hari, namun memberikan pemandangan yang sangat baik di malam hari. Destinasi Pariwisata Budaya Jembatan Ampera Destinasi Pariwisata di Sumatra Selatan Motif Batik Sumatra Selatan Bintik Tujuh Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai Jumputan Bintang Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan Kain Cual Tradisi tekstil cual telah ada sejak abad ke-17. Kata Cual mengacu pada Anggrek Tewu Motif Anggrek tewu ini berdasarkan kearifan lokal Kotawaringin serta lambang dari teladan Tabir Tanjung Bunga Tanjung adalah jenis bunga pohon ceri yang banyak ditemukan di Pucuk Rebung Riau Pucuk Rebung melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan Barong Bali Barong merupakan hewan mitos yang memiliki kekuatan supernatural Kalo Sara Kalo Sara adalah motif sakral untuk etnis Tolaki. Ini dianggap sebagai cara Mega Mendung Motif awan ini menyiratkan kemampuan untuk tetap tenang dalam Parang Seling Parang Seling merupakan motif batik kerajaanyang merupakan varian feminine dari Kaharingan Kaharingan atau âPohon Kehidupanâ dalam sistem keyakinan suku Dayak melambangkan hubungan Kuda Sepasang Bagi masyarakat Kupang, memiliki kuda yang kuat adalah simbol martabat dan Kuda Kupang Kuda juga melambangkan kebanggaan, kekuatan, dan keberanian. Motif ini menyiratkan Burung Bidadari Burung Bidadari dianggap langka di dunia. Motif Bidadari ini mengilustraskan Pala Salawaku Motif ini menggambarkan senjata tradisional yang unik dari wilayah Awan Berarak Awan Berarak merupakan kombinasi motif Dayak dengan motif Karawo Mahkuta Mahkuta mengacu pada mahkota tradisional Gorontalo. Motif bordir Karawo ini mewakili karakteristik yang Tidayu Nama motif ini merupakan singkatan nama tiga etnis yaitu Gamolan Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang Pucuk Mekar Motif ini mencerminkan kegembiraan dan syukur kepada Tuhan atas Sinaran Motif ini melambangkan pengetahuan dan pemahaman spiritual yang Tangerang Herang Motif Tangerang Herang merupakan perlambangan kota Tangerang, yakni Bekantan Pakis This motif represents Pakis Haji Polystichum setiferum, an endemic plant in Sekomandi Motif ini merujuk pada ungkapan âsampai maut memisahkan kitaâ. Merak Lasem Merak dianggap sebagai raja para burung. Ia dianggap melambangkan Wirasat Wirasat atau ilham merupakan berkah dari Tuhan. Ilham ini dilambangkan dengan Merak Abyorhokokai Batik bermotif merak ini menggambarkan keindahan burung tersebut sebagai Sekar Jati Motif ini melambangkan harapan agar penggunanya memiliki sifat yang Cengkeh Motif ini menggambarkan komoditas utama Kabupaten Tolitoli serta memiliki makna penyembuhan dan Singayaksa Motif Singayaksa berasal dari nama tempat Sultan Hasanuddin berdoa kepada Pisang Bali Di masyarakat Bali, pisang merupakan lambang dari Amartha atau Air Keabadian dalam Kaganga Tanah Rejang Batik Kaganga adalah batik khas dari daerah Rejang yang mengambil inspirasi dari Desa Na Ualu Motif Gorga dari Desa Na Ualu adalah simbol dari delapan arah mata angin Angsa Duo Motif batik duo Angso adalah sepasang angsa yang diyakini telah memimpin Puteri Mayang untuk Daun Sirih Motif ini menggambarkan daun sirih yang digunakan sebagai Jagung Filosofi motif jagung menggambarkan mimpi dan semangat hidup yang Merak Ngeram Motif merak yang mengeram memiliki makna pengorbanan dan kasih sayang seorang Alam Pantai The word âAlam Pantaiâ refers to the natural beauty of Gajah Way Kambas Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah Daun Simpor Motif ini terinspirasi oleh tanaman Simpor Dillenia Suffruticosa yang merupakan Parang Rusak Selain dari keberanian dan ketegaran, motif ini juga menggambarkan Pinawetengan Pola Batik Pinawetengan diambil dari prasasti prasejarah di Sulawesi Utara, yang disebut Bayam Raja Motif Sasirangan Raja Bayam menggambarkan status sosial dari Besurek Rafflesia Istilah âBesurekâ mengacu pada tekstil yang berisi surat atau prasasti Jumputan Bintang Kota Palembang terkenal dengan kain batiknya yang diproduksi dengan teknik ikat dan Tari Kabasaran Motifnya menggambarkan tarian Kabasaran, yang merupakan tarian sakral yang Lipaq Sabe Lipaq Sabe mengandung motif geometris klasik sederhana, dihiasi dengan Samudra Seni lukis ini menggambarkan kuatnya tekad seseorang yang berlayar agar dapat Penari Melayu Penari Melayu menggambarkan tarian tradisional etnis Melayu di Tubo Kelapa Pohon Kelapa merupakan simbol karakter yang baik dan mental yang Awan Larat Riau Motif ini biasanya dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan pengetahuan diri. Karakteristik ini Salakanagara Motif batik Salakanagara melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi yang Prada Papua Kata âPradaâ dalam dialek Jawa-Indonesia berarti tekstil batik yang dihiasi dengan Leuit Sijimat Motif ini mencerminkan kegiatan kaum Baduy sehari-hari, yakni rumah panggung dan Ondel-ondel Boneka ondel-ondel menggambarkan harapan agar Biji Kopi Motif biji kopi adalah motif yang merujuk pada distrik kopi lokal di Bultiya Kata âBultiyaâ merupakan singkatan nama tiga suku besar di Kalimantan Utara, yakni Banji Cirebon âBanjiâ melambangkan keberlimpahan dan segala hal yang Sero Tangga Motif Sero Tangga menyiratkan harapan baik serta rasa cinta yang tulus untuk dapat membuat Besurek Rembulan Besurek Rembulan adalah tekstil batik khas yang polanya merupakan kombinasi dari Daun Lada Hitam Motif lada hitam mewakili komoditas utama provinsi Bangka Belitung dan Gurdo Solo âGurdoâ atau garuda adalah kendaraan Dewa Wisnu. Sebagai Burung Mentari, Gurda dilihat sebagai Tengkawang Ampiek Motif Tengkawang Ampiek ini merupakan lambang kesuburan dan kebaikan dari Gumin Tambun Gumin Tambun atau sulur melilit berasal dari motif mitologi Hindu yang melambangkan keberuntungan, Taiganja Taiganja menggambarkan rahim seorang wanita, yang oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai Kawung Motif Kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo 1593-1645 sebagai hadiah bagi putranya ketika Gorga Simeol-Meol Gorga Simeol-meol adalah motif yang terdiri dari sulur tanaman ini dianggap sebagai Paqbarre Allo Kata âBarreâ berarti bulat dan âAlloâ berarti sinar matahari. Ukiran ini diartikan Kamaro Timika Motif ini terinspirasi dari simbol suci komunitas Kamaro di Kerawang Datar Motif ini melambangkan perwujudan nilai-nilai agama dalam interaksi Rumah Mamuju Mandar Batik menggambarkan rumah Raja Mamuju dengan karakteristik utama Dayak Taghol Motif Dayak Taghol melambangkan perisai sebagai simbol daya Gonggong Siput Gonggong Strombus Turturella adalah salah satu jenis siput laut yang ditemukan di Lontara Aksara Lontara adalah aksara kuno khas komunitas Bugis dan Makassar. Sejarah mencatat bahwa Tifa Totobuang Motif ini menggambarkan alat musik tradisional Maluku, yaitu Honai Honai merupakan motif yang terinspirasi oleh rumah tradisional masyarakat Papua yang Tikar Natuna Motif Tikar Natuna diadaptasi dari pembuatan tikar pandan tradisional di Tanah Liek Kata âTanah Liekâ mengacu pada tanah liat dalam bahasa Minang Ukir Sentani Motif Ukir adalah motif batik yang terinspirasi oleh berbagai ukiran kayu tradisional Sentani di Bintik Tujuh Motif Bintik Tujuh memiliki 7 bintik putih dan gradasi warna hijau sebagai
Iniadalah foto Jembatan Ampera (Amanat Penderita Rakyat) pada tahun 1969 di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Fb. Palembang City) . Bila kita lihat pada gambar, jembatan ampera tidak hanya berfungsi sebagai jembatan penyeberang namun juga bisa naik turunnya sisi tengah jembatan yang menandakan bahwa adanya kapal yang akan melintasi dibawahPantauanTribunsumsel.com, Senin (10/8/2020) ada puluhan pembatas yang hilang di jembatan yang jadi ikon Palembang ini.