Melestarikanbudaya sendiri dapat dilakukan dengan mempelajarinya dan menerapkannya. Selain budaya sendiri, budaya daerah lain juga dapat dipelajari. Langkah lain yang dapat diterapkan adalah dengan mengikuti kegiatan kebudayaan. Mengikuti kegiatan kebudayaan dapat menambah pemahaman mengenai kebudayaan itu sendiri.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Budaya adalah sebuah proses pemaknaan dunia yang dilakukan oleh manusia. Artinya, kegiatan berbudaya adalah sebuah kegiatan manusia dalam menciptakan makna yang merujuk pada realitas yang lain daripada pengalaman sehari-hari. Manusia melakukan ini melalui proses kognitif untuk memproduksi dan mengkonsumsi simbol. Sehingga, dapat dikatakan bahwa, dasar dari budaya adalah proses produksi dan konsumsi simbol oleh masyarakat tersebut. Bentuk-bentuk simbolik itu, menurut Ernst Cassirer dalam An Essay of Man, adalah agama, filsafat, seni, ilmu, sejarah, mitos, dan Koentjaraningrat, budaya di dalam masyarakat dapat dibagi menjadi tiga aspek yaitu mentifak, sosiofak, dan artefak. Mentifak berkaitan dengan pemikiran dan falsafah dasar kebudayaan, sosiofak berkaitan dengan perilaku sosial dan penerapan nyata mentifak dalam kehidupan, dan artefak merupakan hasil nyata dari sebuah kebudayaan yang dapat berupa barang, tarian, teks, atau lagu. Ketiga aspek dari budaya berkaitan antara satu lainnya dan membentuk sebuah kesatuan budaya karena penggunaan dan pembuatan artefak membutuhkan sebuah sosiofak tertentu dengan landasan mentifak masyarakat tersebut. Maka, dapat disimpulkan bahwa pelestarian budaya hanya dapat dilakukan dengan melestarikan proses produksi dan konsumsi simbol di dalam masyarakat melalui pelestarian aspek-aspek pembentuk budaya di dalam dengan kesimpulan tadi, bagaimana kita dapat melestarikan budaya? Budaya sebagai proses simbolik bersifat unik untuk setiap masyarakat karena proses ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman masyarakat di masa lampau dan lingkungan dimana masyarakat itu berada. Selain itu, proses ini adalah proses yang hidup, proses yang selalu sedang berlangsung di dalam masyarakat itu sendiri. Budaya tidak mungkin bisa lestari jika dibekukan dalam ruang dan waktu. Pelestarian budaya tidak mungkin berupa pengawetan produk budaya di dalam museum untuk dilihat di kemudian hari oleh generasi mendatang. Pelestarian budaya harus berupa pelestarian cara hidup masyarakat sehingga generasi mendatang masih dapat menghidupi dan menjalani nilai-nilai yang ada dalam sebuah tetapi, di dalam tekanan era global sekarang ini, budaya tradisional lokal mulai terkikis akibat tekanan dari budaya luar. Media massa membombardir kehidupan kita dengan imaji-imaji yang bersifat asing dan kita pun menelannya. Akibatnya, proses produksi-konsumsi budaya lokal tidak lagi dilakukan dan digantikan dengan produksi-konsumsi budaya asing hingga akhirnya budaya yang mencerminkan identitas kita sebagai sebuah bangsa tenggelam dalam penyeragaman budaya massa global. Lalu bagaimana kita bisa melestarikan budaya kita dalam tekanan seperti ini? Jawabannya adalah dengan menghidupkan kembali proses produksi dan konsumsi budaya di dalam masyarakat kita. Menghidupkan kembali produksi dan konsumsi budaya bukanlah hal yang mudah. Namun bukan tidak mungkin. Dari sisi konsumen, berbagai upaya sudah sering dilakukan untuk menghidupkan kembali minat konsumen untuk mengkonsumsi budaya. Hal ini terlihat dari gencarnya propaganda Gerakan Cinta Budaya yang dilakukan di media massa. Namun, hidupnya selera konsumen akan bertepuk sebelah tangan jika kita tidak menghidupkan produsen yang memproduksi budaya. Oleh karena itu, pemberdayaan produsen budaya di daerah harus dilakukan untuk melestarikan budaya Indonesia yang sangat budaya, pada umumnya, adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM yang tersebar di semua daerah di Indonesia. Para pelaku inilah yang harus dikembangkan sehingga mereka bisa terus memproduksi budaya. Berdasarkan beberapa penelitian, bentuk pengembangan UMKM yang harus dilakukan adalah pengembangan berdasarkan wawasan lokal untuk pemasaran global. Wawasan lokal yang dimaksud disini adalah penggunaan sumber daya, baik alam maupun manusia, yang bersifat lokal sehingga pengembangan UMKM dapat memicu perkembangan ekonomi daerah sebagai bentuk pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Pemasaran global dapat dilakukan dengan memperluas penetrasi pasar UMKM dengan penggunaan teknologi informasi seperti internet sehingga bisa mencapai ke konsumen di luar lokasi UMKM tersebut. Dengan pengembangan seperti ini, UMKM akan mampu untuk menembus pasar global dengan identitas lokal yang unik dan mempromosikan budaya Indonesia yang sangat kaya di dalam dan luar negeri. Bentuk pengembangan seperti ini akan memperkuat perekonomian dalam negeri dan meningkatkan posisi tawar Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan budaya di luar pengembangan produsen dan pengubahan selera konsumen, proses produksi dan konsumsi budaya dapat terus berlangsung di masyarakat sehingga budaya akan lestari di dalam masyarakat. Pelestarian budaya dengan cara ini akan menjaga budaya di dalam masyarakat, bukan membekukannya dalam waktu. Dengan cara ini, generasi mendatang akan dapat menikmati budaya sebagai identitas mereka, bukan hanya menikmati barisan arca kuno yang sudah tidak dikenal lagi maknanya di dalam museum. Lihat Sosbud Selengkapnya MasyarakatAdat Bissu menampilkan Ma'giri saat menerima peserta Temu Seni Performans di Pangkep, Sulsel. SEBANYAK 20 seniman muda peserta ajang Temu Seni Performans di Makassar melaksanakan agenda kunjungan budaya ke masyarakat adat Bissu di Segeri, Pangkep. Kedatangan seniman muda dan rombongan pengasuh Temu Seni disambut hangat di rumah Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Taufik Hidayat Soleman¹ Novianty Djafri²Manajemen pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRACK Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang adalah; kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri. Oleh karena itu, penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan tentang upaya melestarikan budaya Indoesia di era globalisasi. Dalam era globalisasi informasi menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam mempengaruhi pola pikir manusia. Untuk mengatasi hal ini, perlu kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa. Kewajiban bagi setiap lapisan masyarakat untuk mempertahankannya, dimana peran generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha mewarisi budaya lokal dan akan menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya lokal itu sendiri walaupun diterpa arus globalisasi. Upaya dalam Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan dua Kunci Melestarikan, Budaya Indonesia, GlobalisasiKebudayaan Indonesia merupakan totalitas kebudayaan lokal yang ada disetiap wilayah di Indonesia. Kebudayaan nasional dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara merupakan" puncak- puncak dari kebudayaan wilayah". Kutipan statment ini merujuk pada mengerti kesatuan kian dimantapkan, sehingga ketunggalikaan kian lebih dialami daripada kebhinekaan. Wujudnya berbentuk negeri kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Kebudayaan Indonesia dari zaman ke zaman selalu hadapi hidup warga masa saat ini dengan masa dulu sangatlah berbeda perihal ini pula akibat arus globalisasi sehingga butuh penindakan yang lebih baik. Akibat lain dari globalisasi yaitu berkembangnya teknologi- teknologi canggih yang sangat menolong manusia tetapi pula bisa mengganggu mental serta moral generasi muda. Indonesia mempunyai ribuan kebudayaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, yang berbentuk adat- istidat, baju wilayah, perlengkapan musik, lagu wilayah, serta lain- lain. Dengan banyaknya budaya yang ada di Indonesia, menimbulkan banyak dari masyarakat Indonesia sendiri yang kesusahan buat menguasai budaya asli bangsa Indonesia sehingga menyebabkan hilangnya budaya itu sendiri. Perihal ini sangat sangat disayangkan sebab selaku negeri yang besar dengan jumlah populasi paling banyak nomer 4 di dunia, warga Indonesia melupakan kebudayaanya, serta membanggakan kebudayaan lain yang masuk ke budaya lokal selaku bukti diri jadi salah satu metode buat melestarikannya. Karena, mempunyai rasa bangga terhadap budaya lokal di tengah globalisasi kita tidak gampang terbawa- bawa budaya asing yang masuk ke Indonesia. Contohnya bangga memakai kebaya ataupun batik, tidak malu memakai bahasa wilayah asal, serta meningkatkan kepribadian cocok kebudayaan budaya sendiri 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Kebudayaandapat dilestarikan dalam dua bentuk yaitu : A. Culture Experience Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung kedalam sebuah pengalaman kultural. contohnya, jika kebudayaan tersebut berbentuk tarian, maka masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saat ini, terdapat kurang lebih 195 negara yang tercatat keanggotaannya di PBB. Jumlah itu belum termasuk dengan sejumlah negara dependen serta wilayah teritori negara lain. Negara-negara tersebut tersebar di seluruh penjuru dunia. Banyaknya negara ini terpisah oleh ciri khas yang dibedakan oleh budaya masing-masing bangsa. Setiap bangsa di dunia saling memegang teguh budayanya sendiri, sehingga tercipta suatu karakteristik yang menjadikannya sebagai jati diri diri bangsa itulah yang bisa disebut sebagai identitas nasional. Identitas nasional mengacu pada kepribadian bangsa. Kekhasan suatu bangsa yang merupakan identitas nasionalnya itu menjadikannya unik dan berbeda dari negara lain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa setiap negara memiliki identitasnya nasionalnya sendiri-sendiri. Pembentukan identitas nasionalnya itu tergantung pada kilas balik terbentuknya negara tersebut. identitas nasional dalam konteks bangsa mengacu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas negara. Oleh karena itu, budaya bangsa perlu dilestarikan agar identitas bangsa tetap terjaga. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi, diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan budaya. Setiap daerah memiliki budaya yang indah. Hal itu yang membuat Indonesia dikenal dunia, yaitu melalui keragaman budayanya. Maka kebudayaan di sini dipandang sebagai identitas nasional rangka memperkuat identitas nasional, langkah yang dapat diambil adalah dengan pelestarian budaya. Langkah yang paling utama dalam melestarikan budaya lokal adalah dengan mencintai budaya lokal. Kemudian pelestarian budaya dapat dimulai dengan hal yang paling dekat, yaitu melestarikan budaya sendiri. Melestarikan budaya sendiri dapat dilakukan dengan mempelajarinya dan menerapkannya. Selain budaya sendiri, budaya daerah lain juga dapat dipelajari. Langkah lain yang dapat diterapkan adalah dengan mengikuti kegiatan kebudayaan. Mengikuti kegiatan kebudayaan dapat menambah pemahaman mengenai kebudayaan itu sendiri. Mempromosikan budaya juga termasuk ke dalam pelestarian budaya. Hal itu menandakan rasa bangga terhadap budaya lokal sebagai identitas nasional. Pentingnya budaya nasional ini sehingga perlu dilestarikan karena budaya merupakan identitas nasional. Kepribadian bangsa tercermin dalam nilai-nilai yang terkandung dalam budayanya. Maka, pelestarian budaya merupakan sebuah keharusan untuk memperkuat identitas nasional. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Dengandemikian dalam setiap tahunnya selalu dapat dijaga kelestarian budaya kita ini. (2) Pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi kedalam banyak bentuk. Selain dilestarikan dalam dua bentuk di atas, Anonim (2008: 8), menjelaskan bahwa kita juga dapat Camille Bismonte/Unsplash Contoh soal dan pembahasan materi pelestarian budaya. - Setiap masyarakat Indonesia memiliki kewajiban untuk melestarikan budaya Indonesia. Sebab, semakin majunya zaman, budaya yang telah ada sejak dahulu bisa tergerus oleh teknologi dan budaya lain. Nah, kita akan mencari tahu cara melestarikan budaya melalui contoh soal dan pembahasan materi pelestarian budaya berikut. 1. Sebutkan sikap apa saja yang perlu dimiliki anak Indonesia untuk menunjukkan kebanggan terhadap budaya asli tanah air? Pembahasan Sebagai anak Indonesia kita harus bangga terhadap Indonesia karena memiliki suku, budaya, adat, kesenian, dan bahasa yang beranekaragam bentuknya. Cara menunjukkan rasa bangga tersebut yaitu dengan - Melestarikan kesenian tradisional - Bangga menggunakan produk dalam negeri Baca Juga Contoh Soal dan Pembahasaan Materi tentang Berbagai Iklim yang ada di Indonesia - Bersikap toleransi terhadap perbedaan yang ada di masyarakat - Belajar mengenai kebudayaan daerah lain Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Tujuanmengadakan pelestarian ini tidak lain untuk melakukan revitalisasi/penguatan budaya. Jika kita menilik semakin jauh, kebudayaan di Indonesia saat ini semakin berkurang yang tidak hanya terjadi di daerah perkotaan, tetapi juga di daerah pedalaman. Di zaman modern ini, manusia tidak bisa lepas dengan namanya media sosial.
Jakarta - Budaya daerah adalah budaya yang menggambarkan keadaan dan sifat di setiap daerah. Mengabaikannya bukan termasuk cara melestarikan budaya daerah di sekitar budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan budaya, seperti dikutip dari buku Kemenbudpar bertajuk "Kebijakan Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan".Maksud dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur budaya, yang ada di dalam suatu tradisi dapat tetap dipertahankan, meskipun telah melalui proses perubahan bentuk dari buku "Langkah Mengembangkan Generasi Muda yang Berbudaya" karya Siti Nur Aidah, contoh dari macam-macam budaya daerah Indonesia adalahRumah adatContohnya Rumah Joglo berasal dari Jogja, Rumah Gadang dari Sumatera Barat, Rumah Lopo dari Nusa Tenggara Timur, dan lain Tari Kecak khas Bali, Tari Piring khas Minangkabau, Tari Tortor khas Batak, dan lain lagu kicir-kicir dari Jakarta dengan khas logat betawinya, lagu Apuse dari Papua, lagu Bubuy Bulan dari Jawa Barat, dan lain Alat musik Gamelan dari Jawa, Gondang Batak, Suling dan Keroncong khas Sunda, dan lain AdatContohnya Cele dari Maluku, Songket dari Lampung, Baju Bodo dari Makassar, dan lain umum permasalahan dalam bidang kebudayaan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah, tentang bagaimana cara masyarakat Indonesia itu sendiri untuk memajukan dan melestarikan satu bentuk transformasi atau perubahan bentuk budaya adalah kehadiran globalisasi. Pesatnya perkembangan globalisasi pada era ini, tidak bisa begitu saja kita hindari. Adanya globalisasi telah menawarkan gaya hidup yang konsumtif, yang bisa saja secara perlahan lahan akan menghilangkan nilai-nilai yang diajarkan dalam kearifan daerah telah dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya daerah atau lokalnya. Untuk itu, dengan banyaknya warisan budaya daerah yang dimiliki bangsa Indonesia, masyarakat kita wajib untuk melestarikan budaya daerah Melestarikan Budaya DaerahCara-cara yang bisa detikers lakukan untuk melestarikan budaya daerah sekitar kita, diantaranyaMemperhatikan dan mempelajari budaya daerah. Contohnya dengan mempelajari tarian dan juga alat musik daerah pakaian adat, sesuai dengan acara-acara dan memakai bahasa daerah di lingkungan dan turut serta dalam kegiatan lomba/pentas seni di daerah sekitarCara Menghargai Keberagaman Budaya DaerahBanyaknya budaya yang kita miliki tidak hanya cukup untuk dilestarikan, namun budaya daerah juga perlu kita hargai. Beberapa cara untuk menghargai keberagaman budaya di sekitar kita adalahTidak menjelek-jelekan atau menghina suku dan ras bangsa lain .Menghormati adat istiadat daerah untuk mau mengenal adat istiadat dari berbagai budaya suku yang ada di itu tadi beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan budaya daerah kita. Jangan lupa untuk selalu melestarikan budaya daerah kalian ya detikers! Simak Video "Baleg DPR Nama 3 Provinsi Baru di Papua Masih Bisa Diubah" pal/pal Home / Soal Antropologi 1. Pelestarian kebudayaan dapat melalui…a. Pembentukan kelompok sosialb. Pembuatan cagar alamc. Pembuatan kelompok sosiald. Pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatifd. Pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif2. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia hidup. Tantangan-tantangan yg dihadapi dalam proses penyesuaian diri dalam lingkungan istilah ini menurut…a. Iris varner dan linda bearnerb. Varnelc. Soerjonod. Koentjoroningrata. Iris varner dan linda bearner3. Persyaratan koentjoroningrat yg harus dimiliki kebudayaan nasional, kecuali…a. Harus menimbulkan identitas warga negarab. Harus menimbulkan rasa bangga kepada para pendukungc. Harus bermutu tinggid. Harus mencintai produk luard. Harus mencintai produk luar4. Budaya yg dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut sejak zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yg dibanggakan yg memiliki kekhasan dan menjadi identitas warga, serta menjadi jati diri bangsa yg kuat disebut…a. Cagar alamb. Budaya nasionalc. Biosferd. Dinamika5. Unsur kebudayaan bersifat…a. Universalb. Individualc. Kelompokd. Masyarakat6. Pedoman membina persatuan dan kesatuan bangsa bagi masyarakat majemuk indonesia merupakan fungsia. Budaya nasionalb. Budaya lokalc. Kearifan lokald. Kebudayaan7. Pelestarian kebudayaan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu…a. Potensi wisata dan potensi sejarahb. Ekonomi kreatif dan potensi sejarahc. Potensi sejarah dan pertaniand. Ekonomi kreatif dan pertaniana. Potensi wisata dan potensi sejarah8. Berbagai sumber daya ini tidak tersedia dengan bebas, karena…a. Dapat diambil kapan sajab. Tidak langkac. Langkad. Lokal9. Tujuan dari adanya kebudayaan nasional adalah…a. Sebagai alat perekat bangsab. Sebagai alat komunikasic. Sebagai alat interaksid. Sebagai alat sosiala. Sebagai alat perekat bangsa10. Budaya nasional memiliki karakteristik, kecuali…a. Hasil budi daya masyarakatb. Hasil budi daya yg di banggakanc. Hasil budi daya jati diri bangsad. Hasil budi daya individuald. Hasil budi daya individual 11. Kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan dirinya untuk menggunakan peralatan mengolah…a. Cagar alamb. Sumber dayac. Kratif masyarakatd. Kemampuan12. Dapat meningkatkan khazanah,derajat, dan nilai bangsa indonesia. Masuk ke dalam persyaratan…a. Harus memberikan identitasb. Harus bermutu tinggic. Harus menimbulkan rasa banggad. Harus menimbulkan rasa senang13. Berikut ini merupakan aplikasi komputer yg menyebabkan dunia seakan tanpa batas dan secara non-fisik yaitu…a. Facebookb. Linec. E-maild. Kakao14. Batik merupakan salah satu contoh…a. Budaya nasionalb. Budaya lokalc. Budaya luard. Budaya masyarakat 15. Sifat khas kebudayaan nasional diwujudkan pada unsur, kecuali…a. Budayab. Bahasac. Agamad. Pakaian16. Ilmu yg mempelajari orang bentuk khas fisiknya masyarakat dan budayanya disebut…a. Sejarahb. Ekonomic. Geografid. Antropologi17. Yang menyatakan bahwa sejrah dan geografi merupakan ilmu dwitunggal ialah…a. Soerjono soekantob. Emmanuel kantc. Supardid. Koentjoroningrat18. Bahasa, masyarakat,kerajinan tangan masuk ke dalam golongan…a. Unsur kebudayaanb. Ciri khasc. Pelestarian budayad. Jenis-jenis19. Kekayaan budaya yg dilihat sebagai cara yg ada dalam kebudayaan kelompok atau masyarakat untuk mengungkapkan ekspresinya ialah…a. Warisan budayab. Keragaman budayac. Kebudayaand. Budaya nasionalSelanjutnya Soal Budaya Nasional dan Interaksi Global Bagian 2 2 akibat jika terjadi ketika kondensasi dan siklus panjang pada danau adalahHelp meee ​ Guna dapat menentukan tipe iklim suatu wilayah diperlukan data cuaca antara...tahun URUTAN PITA RNA DARI DNA KOMPLEMENTER YANG TERBENTUK TRANSKRIPSI Apakah ada keterkaitan antara kemiskinan dan angka harapan hidup? Penghitungan planimetris Hitung jarak AB dalam meter dari A 34,23;4,44 ke B 5,45;9,76 Dua buah kota masing masing kota x dan x berenduduk orang dan kota y berpenduduk kedua kota tersebut 90 ingin … membangun SPBU diantara kota x dan kota y,lokasi yg tepat berada Januari Febuari maret April Mei Juni juli Agustus 170. 160 155 100 105. 20. 25. 60 Desember 155 5. Di kota A yang terletak 10° BB menunjukkan tepat pukul Pukul berapakah waktu yang ditunjukkan oleh kota P yang terletak 4° BT dan Kota Q yan … g terletak 27° BB? A. B. dan dan D. dan ​ Berdasarkan letak atronomis dan geografisnya jenis ujan yang sering melanda kepulauan indonesia adalah hujan Pelapukan batuan beku menyebabkan struktur batuan yang mudah lepas terangkut oleh air dan angin. Material tersebut lama kelamaa me gendap dan mengala … mi proses kimia yang membentuk batu...
Contohnyapelestarian budaya juga dapat dilakukan dengan cara lebih menyaring atau memfilter budaya luar yang masuk ke wilayah indonesia dengan banyak membaca. Mungkin dengan membaca buku-buku tentang kebudayaan. Atau dengan cara berjalan-jalan melihat alam indonesia di sekitar kita (lihat Okezone.com, 2011). Cara Melestarikan Budaya Bangsa – Era globalisasi dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan pada masa sekarang adalah kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri. Menurut Maliowski, budaya yang lebih tinggi dan aktif akan memengaruhi budaya yang lebih rendah dan pasif melalui kontak budaya. Teori Malinowski ini sangat tampak dalam pergeseran nilai-nilai budaya kita yang condong ke Barat. Era globalisasi informasi menjadi kekuatan yang sangat dahsyat dalam memengaruhi pola pikir manusia. Untuk mengatasi hal ini, perlu kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa. Kewajiban bagi setiap lapisan masyarakat untuk mempertahankannya, yaitu generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha mewarisi budaya lokal dan akan menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya lokal itu sendiri, walaupun diterpa arus globalisasi. Cara melestarikan budaya bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan dua cara. yaitu culture experience dan culture knowledge. Pengertian Kebudayaan1. Taylor2. Selo Seomardjan dan Sulaeman Sumardi3. Ki Hajar Dewantara4. Koentjaraningrat5. Parsudi Suparlan6. HarjosoJenis-Jenis Kebudayaan1. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Sifatnyaa. Kebudayaan Subjektifb. Kebudayaan Objektif2. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Wujudnyaa. Kebudayaan Materialb. Kebudayaan Immaterial3. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Lingkup Persebarannyaa. Kebudayaan Daerahb. Kebudayaan Lokalc. Kebudayaan NasionalUpaya-Upaya dalam Melestarikan Budaya Indonesia1. Culture Experience2. Culture Knowledge Pengertian Kebudayaan Secara etimologi, kata culture atau budaya berasal dari bahasa Latin, yaitu colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Kata culture dalam bahasa Inggris juga dapat diartikan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia dan berarti kebudayaan. Selain secara etimologi, beberapa ahli turut mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian kebudayaan. Berikut pendapat para ahli mengenai pengertian kebudayaan. 1. Taylor Menurut Taylor, kebudayaan merupakan hal kompleks yang mencakup beberapa hal di dalamnya seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat serta kemampuan yang dapat diperoleh manusia sebagai bagian dari kelompok masyarakat tersebut. Apa pun yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat, dalam hal ini dinamakan kemampuan dan kebiasaan, itu adalah kebudayaan. Begitu juga halnya pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moralitas, hukum, dan adat istiadat, semua ini masuk ke dalam pengertian kebudayaan. 2. Selo Seomardjan dan Sulaeman Sumardi Menurut Selo dan Soelaeman, kebudayaan merupakan seluruh hasil karya, rasa, serta cipta dari masyarakat. 3. Ki Hajar Dewantara Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan adalah buah budi dari manusia yang muncul karena adanya hasil alam serta kodrat masyarakat. Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara juga bentuk dari kejayaan dari masyarakat yang mampu mengatasi kesulitan-kesulitan serta menjadi awal dari munculnya tata tertib di masyarakat. 4. Koentjaraningrat Kebudayaan merupakan keseluruhan dari perilaku makhluk seperti manusia serta hasil yang dapat diperoleh makhluk tersebut melalui berbagai macam proses belajar serta tersusun dengan sistematis dalam kehidupan bermasyarakat. Wajud kebudayaan, menurut Koentjaraningrat ada tiga, yaitu wujud sebagai suatu kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia; wujud sebagai suatu kompleks aktivitas; dan wujud sebagai benda. 5. Parsudi Suparlan Kebudayaan didefinisikan sebagai pengetahuan manusia sebagai ciri makhluk sosial yang dapat digunakan untuk dapat memahami dan menginterpretasikan berbagai hal di lingkungan, sehingga menciptakan sebuah pengalaman. Menurut Parsudi Suparlan, kebudayaan juga merupakan sebuah landasan serta acuan seseorang dalam bertingkah laku. 6. Harjoso Harjoso mendefinisikan kebudayaan dalam tujuh poin penting, sebagai berikut. Kebudayaan yang dimiliki oleh setiap berbeda dengan daerah lainnya. Kebudayaan telah hadir sejak dahulu kala, serta dipertahankan dengan cara diajarkan secara turun-temurun kepada generasi berikutnya. Kebudayaan memiliki beberapa komponen di dalamnya yang terdiri atas sosiologis, biologis, serta psikologis keberadaan manusia di berbagai daerah. Kebudayaan dapat disebut sebagai kebudayaan melalui cara serta ketentuan tertentu. Kebudayaan memiliki beberapa aspek biologis di dalamnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Selain bersifat dinamis, kebudayaan juga bersifat relatif serta berbeda-beda dari masyarakat yang satu ke masyarakat lainnya. Itulah pengertian kebudayaan dari enam ahli. Dari pengertian kebudayaan menurut keenam para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan perilaku yang dimiliki oleh manusia sebagai ciri sebagai makhluk sosial yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam bertingkah laku. Jenis-Jenis Kebudayaan Kebudayaan terbagi dalam beberapa jenis sesuai dengan sifatnya, wujudnya, dan lingkup persebarannya. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis kebudayaan. 1. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Sifatnya a. Kebudayaan Subjektif Kebudayaan subjektif merupakan faktor nilai, perasaan, dan idealisme yang apabila disimpulkan dapat disebut sebagai faktor batin yang ada pada kebudayaan tersebut. b. Kebudayaan Objektif Kebudayaan objektif merupakan faktor lahiriah yang hadir dari sebuah kebudayaan dan berupa teknik, lembaga sosial, pengajaran, seni suara, seni rupa, seni sastra hingga upacara yang menggunakan budi bahasa. 2. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Wujudnya a. Kebudayaan Material Kebudayaan material ini mengacu kepada seluruh ciptaan manusia yang nyata serta konkret, di dalamnya termasuk temuan yang dihasilkan oleh penggalian arkeolog seperti senjata, perhiasan hingga mangkuk dari tanah liat. Kebudayaan material pun mencakup barang-barang lain selain dari temuan arkeologi, seperti pesawat terbang, pakaian, televisi, gedung pencakar langit, stadion olahraga hingga mesin cuci. b. Kebudayaan Immaterial Jenis kebudayaan immaterial berupa ciptaan yang abstrak dan diwariskan oleh pendahulunya ke generasi selanjutnya. Contohnya seperti lagu, tarian tradisional, dongeng, hingga cerita rakyat. 3. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Lingkup Persebarannya a. Kebudayaan Daerah Kebudayaan dapat berupa cara berperilaku, pola pikiran hingga cara bertindak dari anggota kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut. Kebudayaan daerah dapat dibatasi oleh wilayah administratif daerah tersebut atau demografinya. Wilayah demografis tersebut menjadi batasan budaya lokal, namun seiring dengan perkembangan batasan wilayah kebudayaan daerah ini menjadi tidak terbatas akibat dari persebaran penduduk yang tidak merata. b. Kebudayaan Lokal Kebudayaan lokal bergantung kepada aspek ruang. Hal ini dapat dilihat melalui ruang pada perkotaan yang hadir sebagai budaya lokal perkotaan tersebut, atau daerah tertentu pada bagian perkotaan yang terpengaruh oleh budaya yang dibawa oleh pendatang. Pada kebudayaan lokal, ada pula kebudayaan dominan yang berkembang yaitu budaya lokal asli pada kota atau daerah tersebut. Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya lokal berkaitan dengan golongan manusia yang terikat oleh kesadaran serta identitasnya akan kesatuan kebudayaan asli di tempatnya. Dalam hal ini yang disebut sebagai kebudayaan lokal adalah bahasa sebagai ciri khasnya. c. Kebudayaan Nasional Kebudayaan nasional merupakan kebudayaan dari akumulasi dari budaya yang hadir daerah-daerah. Ada berbagai macam wujud kebudayaan nasional dan dapat dilihat secara umum apabila diperhatikan dengan cermat, yaitu dapat diketahui bahwa terdapat persebaran besar yang terjadi antar kebudayaan di satu daerah dan daerah lainnya. Namun, keragaman budaya tersebut yang menjadikan suatu bangsa memiliki jati dirinya. Pada kebudayaan nasional, terdapat beberapa persebaran. Berikut penjelasannya. Rumah adat, merupakan rumah yang memiliki ciri khas dan umumnya terdapat di masing-masing daerah. Setiap daerah memiliki rumah adat dengan ciri khas yang berbeda-beda dan pemaknaan yang berbeda pula. Upacara adat, merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun dengan teratur serta tertid sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat. Berupa rangkaian aktivitas sebagai wujud ungkapan terimakasih atas suatu hal, sesuai dengan sistem kepercayaan masyarakat. Upacara adat memiliki nilai yang universal, suci, bernilai sakral religious dan dilakukan secara turun-temurun. Tarian, di setiap daerah memiliki tarian adat yang berbeda dan akan ditarikan dalam upacara atau peringatan khusus saja. Contoh tarian sebagai persebaran kebudayaan nasional adalah tarian Ranup Lampuan di Aceh. Lagu, Indonesia memiliki banyak lagu daerah dalam bahasa daerahnya masing-masing. Setiap lagu daerah memiliki makna serta pesannya tersendiri. Selain itu, setiap bangsa juga memiliki lagu nasional yang berfungsi untuk meningkatkan persatuan negaranya. Musik, musik-musik tradisional umumnya berupa instrumen menggunakan alat musik khusus di daerah tersebut. Contohnya seperti angklung di Jawa Barat atau gamelan di Jawa Tengah. Pakaian adat, sama halnya dengan persebaran budaya nasional lainnya. Pakaian adat juga memiliki ciri khas pada daerah yang memiliki pakaian adat tersebut dan hanya dikenakan dalam upacara khusus. Pakaian adat juga dipengaruhi oleh faktor agama di daerah masing-masing. Contohnya seperti kebaya di Jawa, ulos di Sumatera Utara, ulee balang di Aceh, kain cual di Bangka Belitung. Upaya-Upaya dalam Melestarikan Budaya Indonesia Pelestarian sebagai kegiatan atau yang dilakukan secara terus-menerus, terarah, dan terpadu guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi, bersifat dinamis, luwes, dan selektif. Pelestarian budaya adalah upaya untuk mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai tradisional dengan mengembangkan perwujudan yang bersifat dinamis, luwes, dan selektif, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang. Widjaja 1986 mengartikan pelestarian sebagai kegiatan atau yang dilakukan secara terus-menerus, terarah, dan terpadu guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi, bersifat dinamis, luwes, dan selektif. Cara melestarikan budaya bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada dua cara yang dapat dilakukan masyarakat, khususnya sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal, yaitu 1. Culture Experience Culture experience merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke dalam pengalaman kultural. Contohnya, jika kebudayaan tersebut berbentuk tarian, masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut dan dapat dipentaskan setiap tahun dalam acara-acara tertentu atau diadakan festival-festival. Dengan demikian, kebudayaan lokal selalu dapat dijaga kelestariannya. 2. Culture Knowledge Culture knowledge merupakan pelestarian kebudayaan yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi ke dalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi atau untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian, para generasi muda dapat memperkaya pengetahuannya tentang kebudayaannya sendiri. Selain dilestarikan ke dalam dua bentuk tersebut, kebudayaan lokal juga dapat dilestarikan dengan cara mengenal budaya itu sendiri. Dengan demikian, setidaknya dapat diantisipasi pembajakan kebudayaan yang dilakukan oleh negara-negara lain. Persoalan yang sering terjadi di dalam masyarakat adalah terkadang tidak merasa bangga terhadap produk atau kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap budaya-budaya impor yang sebenarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagai orang Timur. Budaya lokal mulai hilang dikikis zaman dikarenakan masyarakat, khususnya generasi muda, kurang memiliki kesadaran untuk melestarikannya. Akibatnya, kita baru bisa bersuara ketika negara lain sukses dan terkenal dengan budaya yang mereka ambil secara diam-diam. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam melestarikan budaya bangsa sangatlah begitu penting. Bagaimana pun juga, pemerintah memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pelestarian kebudayaan lokal di tanah air. Pemerintah harus mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang mengarah kepada upaya pelestarian kebudayaan nasional. Salah satu kebijakan pemerintah yang pantas didukung adalah penampilan kebudayaan-kebudayaan daerah di setiap kegiatan-kegiatan nasional, misalnya tari-tarian, lagu daerah, pertunjukan sarung ikat, dan sebagainya. Lebih konkret lagi, pada akhir-akhir ini Presiden Joko Widodo mewajibkan semua jajarannya agar setiap kegiatan penting nasional, seperti HUT RI 17 Agustus setiap tahun mengenakan pakaian tradisional masing-masing berdasarkan daerah asalnya. Hal ini perlu diapresiasi karena merupakan salah satu cara melestarikan budaya bangsa Indonesia. Semua itu dilakukan sebagai upaya pengenalan kebudayaan lokal kepada generasi muda bahwa yang ditampilkan itu adalah warisan dari para leluhurnya, bukan berasal dari negara tetangga. Demikian juga upaya-upaya melalui jalur formal pendidikan. Masyarakat wajib memahami dan mengetahui berbagai macam kebudayaan yang dimiliki. Pemerintah juga dapat lebih memusatkan perhatian kepada pendidikan muatan lokal kebudayaan daerah. Selain hal-hal tersebut di atas, masih ada cara melestarikan budaya bangsa lokal lainnya, yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal. Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan pelestariannya. Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramahtamahan, dan solidaritas yang tinggi. Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah. Menguasahakan agar masyarakat mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal. Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang hanya ada dan dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Setiap kebudayaan daerah memiliki ciri khas masing-masing. Bangsa Indonesia juga mempunyai kebudayaan lokal yang sangat kaya dan beraneka ragam. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus, kita wajib menjaganya karena eksistensi dan ketahanan kebudayaan lokal berada dalam diri generasi mudanya, dan jangan sampai terbuai atau terjerumus kepada budaya asing. Ini disebabkan karena tidak semua budaya asing sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, bahkan banyak kebudayaan asing membawa dampak negatif. Sebagai negara kepulauan pasti sulit untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan di antara masyarakat. Namun, hal itu bisa diminimalisir jika kita memiliki kepedulian dan kesadaran untuk menjaga, mempelajari, dan melestarikan, sehingga kebudayaan lokal yang sangat kaya di Indonesia ini tetap utuh dan tidak punah, apalagi sampai dibajak atau dicuri oleh negara lain karena kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa dan negara. Nah, itulah penjelasan singkat mengenai cara melestarikan budaya bangsa Indonesia. Budaya lokal merupakan aset bangsa Indonesia yang harus mendapatkan perhatian utama pada era globalisasi saat ini. Budaya nasional menjadi bagian penting negara Indonesia yang dapat dikembangkan dan dikelola sebaik-baiknya. Hal ini penting agar dapat berfungsi lebih luas tidak hanya sekadar warisan atau adat istiadat masyarakat Indonesia yang dirayakan atau dilaksanakan saat peringatan Sumpah Pemuda atau Hari Pahlawan saja. Berikut ini rekomendasi buku dari Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mempelajari tentang kebudayaan Indonesia agar bisa memaknainya secara penuh. Selamat membaca. Temukan hal menarik lainnya di Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds. BACA JUGA Kenapa Norma Diperlukan dalam Masyarakat? Ini Penjelasannya Memahami Komitmen Kebangsaan dan Semangat Kebangsaan Pengertian Kebudayaan Ciri, Fungsi, Jenis, dan Unsur Pengertian Musyawarah Mufakat, Disertai Nilai-Nilai yang Terkandung di Dalamnya Pengertian Suku Bangsa Pembentukan, Konsep, dan Ciri-Ciri ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Sertabagaimana cara kita, khususnya warga negara Indonesia melestarikan budaya daerah yang ada. 2. Mengenal Budaya Daerah Sendiri Cara selanjutnya yaitu dengan mengenali budaya yang kita miliki. Dengan mengenali budaya diri sendiri dapat membantu kita untuk melestarikan budaya daerah. Sumber Budaya berasal dari Bahasa Sanskerta yaitu Buddhayah yang berarti akal. Budaya adalah segala hal yang berkaitan dengan akal. Ada pengertian lain yang mengatakan bahwa Budaya adalah suatu gaya hidup yang berkembang dalam suatu kelompok atau masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun untuk generasi berikutnya. Budaya menjadi sebuah kebiasaan yang sudah ada sejak masyarakat dari suatu negara pasti memiliki budaya, demikian juga para individu yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam kaitan budaya, baik anak-anak, remaja hingga orang dewasa menilai bahwa ia memiliki peranan dalam pelestarian budaya begitu mahasiswa juga memiliki peran penting dalam perkembangan budaya indonesia. Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keanekaragaman budaya dan kemajemukan sehingga disebut sebagai masyarakat Bhineka Tunggal Ika yang memiliki makna bahwa meskipun masyarakat Indonesianya memiliki perbedaan namun tetap satu jua. Keberagaman yang ada di Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki banyak konflik, banyaknya budaya juga akan menimbulkan kesulitan dalam melestarikannya, khususnya saat ini dalam era dan Mahasiswa tidak dapat dipisahkan. Mahasiswa merupakan pewaris generasi yang seharusnya memiliki visi, misi, cita-cita dan tujuan yang positif karena mereka pusat contoh dan perhatian bagi orang lain khususnya sekitar masyarakat harus dapat mempertahankan tradisi dan kearifan lokal yang telah diwariskan sejak dulu sebagai identitas bangsa, sehingga budaya yang telah ada akan terus tetap terjaga masyarakat dalam menjaga, mempertahankan, dan melestarikan budaya lokal sekarang ini masih sangat minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis, asik, dan sesuai perkembangan zaman. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa harus tahu bagaimana caranya agar kearifan budaya lokal terus tetap bertahan sejalan dengan arusnya sebagai kegiatan atau yang dilakukan secara terus menerus, terarah dan terpadu guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap abadi, bersifat dinamis, luwes, selektif, dan melokal. Pelestarian budaya adalah upaya untuk mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai kearifan lokal, nilai tradisional dengan mengembangkan perwujudan yang bersifat dinamis, luwes dan selektif, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang. Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan 1. Culture Experience atau Pengalaman BudayaPengalaman Budaya merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke dalam pengalaman kultural. Contohnya, jika kebudayaan itu bentuknya tarian tradisional, maka mahasiswa maupun masyarakat lainnya dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut, dan dapat dipentaskan setiap tahun dalam acara-acara tertentu atau diadakannya festival-festival besar. Atau dengan cara lain seperti membuka pusat pelatihan, sanggar, kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa atau Unit Kegiatan Mahasiswa UKM, dan Culture Knowledge atau Pengetahuan BudayaPengetahuan Budaya merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasikan ke dalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian para mahasiswa dapat memperkaya pengetahuannya tentang kebudayaannya Memiliki Rasa Cinta dan Bangga pada Budaya SendiriGenerasi bangsa Indonesia, khususnya mahasiswa harus mempunyai rasa kebanggaan dan bisa menampilkan budaya nasional di setiap momen, salah satunya cara untuk menjadikan budaya terasa unik untuk dipelajari dan diterapkan, tentu melakukannya dengan bangga sehingga orang yang melihatnya pun ikut tertarik dan ikut Mengenalkan Budaya kepada orang lainJika kita sebagai mahasiswa sudah memahami budaya sendiri, kita dapat memperkenalkan budaya sendiri kepada orang lain. Kita dapat mengajarkannya pada orang-orang yang ada disekitar. Contohnya, mengajarkan beberapa kosakata dalam bahasa daerah, mengajarkan tarian tradisional, cara memainkan alat musik, cara membatik, cara membuat wayang kulit, dan lain-lain. Selain itu, kita juga bisa sekaligus belajar tentang budaya dari orang yang kita kenalkan. Dengan begitu, budaya tradisional akan semakin dikenal oleh banyak pengaplikasian, peran mahasiswa dalam rangka mempertahankan eksistensi kebudayaan bangsa Indonesia sebagai identitas nasional dapat diklasifikasikan sebagai berikut a. Agent Of Change Agen Perubahan, yaitu dengan cara memfilter kebudayaan asing yang masuk ke dalam masyarakat Indonesia. Kedua, melakukan sosialisasi akan pentingnya menjaga perkembangan kebudayaan yang merupakan harta bagi bangsa Indonesia. Peranan ini tentunya tidak akan berhasil tanpa adanya kesadaran mahasiswa pada Moral Force Kekuatan Moral, Mahasiswa dituntut untuk menjadi insan yang berkualitas dan teladan bagi masyarakat. Mahasiswa yang berkualitas adalah mahasiswa yang melengkapi dirinya dengan kemantapan intelektual, kematangan emosional, dan kesantunan dalam Iron Stock , mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa melalui pendidikan diharapkan mampu mengantisipasi masa depan yang senantiasa berubah terkait dengan budaya, bangsa, negara, serta wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap, pola perilaku, sebagai pola tindak cinta tanah air dan memiliki kesadaran maupun peran yang harus dilakukan untuk melestarikan perkembangan budaya sebagai warisan leluhur hal-hal tersebut di atas , masih ada cara lain dalam melestarikan budaya, yaitu 1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Budaya lokal Indonesia, Sumber Daya Alam dalam memajukan, dan Kreatifitas anak Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi budayalokal beserta pemberdayaan dan Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak agar mahasiswa mampu mengelolakeanekaragaman budaya demikian peran mahasiswa dalam perkembangan budaya daerah Indonesia sebagai identitas bangsa yaitu agar mahasiswa Indonesia bukan hanya menjadi mahasiswa yang berjuang untuk memperbaiki kehidupannya sendiri, tetapi mampu menjadi mahasiswa yang berjuang berlandaskan kepentingan H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentangPelbagai Problem Pendidikan Jakarta Rineka Cipta, 2000, h. 2019. Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, Vol. 5, No. 1 Tahun 2019. Hal. Ainun. 2021. Kepedulian Mahasiswa Terhadap Pelestarian BudayaIndonesia di Masa Pandemi. Jurnal De Cive, Vol. 1 No. 11November Tahun 2021. Hal. 8-14. BalaiPelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah sampai saat terus menerbitkan buku bertema Cagar Budaya. Beberapa buku yang telah diterbitkan merupakan buku yang cukup sering digunakan untuk referensi guna melakukan tindakan pelestarian suatu cagar budaya. Buku-buku ini sering disebut sebagai buku "Babon" karena sangat memegang peranan penting. Salah satu buku "Babon" ini adalah
Pelestariankebudayaan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu Iklan Jawaban 3.7 /5 24 AngelinaK satu sama lain 2.menghormati & menghargai kebudayaan lain maaf kalau salah Ini pilihan ganda a. Potensi wisata dan potensi sejarah b. Ekonomi kreatif dan potensi sejarah c. Potensi sejarah dan pertanian d.
mjJMVW.
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/375
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/751
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/565
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/386
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/620
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/925
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/134
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/681
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/839
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/287
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/756
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/239
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/387
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/41
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/885
  • pelestarian kebudayaan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu