Sebagai prajurit harus selalu menghayati dan mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI secara baik dan benar,” tegas Pangdam sembari mengingatkan agar prajurit TNI tetap memegang teguh netralitas TNI dan tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis.
TNI AU. Mengawali tahun baru 2021, sebagai prajurit TNI AU harus memiliki pilar sebagai acuan dan pedoman dalam melaksanakan tugas, pilar tersebut adalah Sapta Marga,Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, apabila diamalkan dan dipedomani akan menjadi nafas bagi prajurit maka melahirkan prajurit yang,”Kesatria, Militan, Loyal, dan Profesional”.Hal ini sesuai harapan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, bahwa TNI Angkatan Udara menjadi TNI yang disegani di kawasan. Demikian apa yang dikatakan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI TNI Ronny Irianto Moningka, dalam sambutannya pada apel khusus mengawali Pelaksanaan Tugas di tahun 2021 tempat di Shelter Charlie Lanud Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Senin 4/1/21. “Selanjutnya sebagai alat negara, Prajurit TNI AU telah bekomitmen mendukung program pemerintah dalam menciptakan stabilitas keamanan, “NKRI harga mati”, di tahun 2020 muncul berbagai macam Organisasi Masyarakat Ormas yang berseberangan jalan dengan pemerintah, hal ini Presiden Jokowi telah menandatangani peraturan pemerintah pengganti undang-undang Perppu mengenai larangan kegiatan Ormas, oleh karenanya apa yang sudah dikeluarkan pemerintah kewajiban kita sebagai prajurit TNI khususnya TNI AU untuk mengamankan dan mendukungnya, politik TNI adalah politik negara, apa yang ditetapkan oleh pemerintah wajib didukung dan mengamankannya”, pungkas Ronny Moningka. Ronny pun kembali menegaskan, dengan muncul ormas tersebut, bagi prajurit TNI AU dan Pns di jajajaran Lanud Rsn agar tidak terlibat dalam Ormas terlarang tersebut apakah itu secara langsung maupun tidak langsung, apalagi menguploud dan menshare di medsos milik pribadi, apabila didapati prajurit dan PNS ikut mendukungnya maka akan diproses secara hukum, saya tekankan lagi tidak ada prajurit dan PNS yang bersimpangan dengan pemerintah, kita wajib menjalankan kebijakan tersebut. “Oleh karena itu, mengawali tugas di tahun 2021, saya mengajak kepada seluruh Prajurit dan PNS Lanud Rsn untuk untuk saling mengintrofeksi diri atas kekurangan dalam melaksanakan tugas di tahun 2020 yang belum tercapai, di tahun 2021 kita harus lebih baik lagi dan profesional dalam melaksanakan tugas untuk kemajuan TNI AU yang kita cintai. Kemudian diakhir sambutanya, Marsekal TNI Ronny Moningka menjelaskan, dimasa pandemi Covid-19 ini kita harus harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, kita berharap kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar Covid-19 ini cepat berakhir. Turut hadir, Danwing 6 Kolonel Pnb Setiawan, Kadisops Kolonel Pnb Dedy Supriyanto, Kadispers Kolonel Adm Fauzan Zuhdi, Kadislog Kolonel Tek Dwi Wihananto, Danskadud 12, Danskadud 16, Danskatek 045, Dansatpom dan pejabat lainnya. Terkait
Sidoarjo) PW : Dalam rangka menindaklanjuti perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan Sumber Daya Manusia unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman, prajurit Batalyon Infanteri 1 Marinir melaksanakan pengucapan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan
Pengertian Sapta Marga Sumpah Prajurit Sapta Marga Sumpah Prajurit adalah sebuah sumpah yang diucapkan oleh setiap anggota TNI Tentara Nasional Indonesia sebagai bentuk kesetiaan dan pengabdian kepada negara dan bangsa Indonesia. Sumpah ini berisi tujuh prinsip kejujuran dan ketaatan yang menjadi pedoman bagi setiap prajurit dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembela tanah air. Adapun tujuan dari Sapta Marga Sumpah Prajurit adalah untuk memperkuat dan memantapkan kepercayaan dan semangat warga negara Indonesia terhadap TNI sebagai pelindung dan penjaga kedaulatan negara. Selain itu, sumpah ini juga bertujuan untuk menanamkan rasa disiplin, kejujuran, dan ketaatan pada setiap anggota TNI dalam melaksanakan tugasnya. Isi Sapta Marga Sumpah Prajurit Selain tujuannya, isi dari Sapta Marga Sumpah Prajurit juga perlu dipahami oleh setiap anggota TNI. Berikut adalah isi dari Sapta Marga Sumpah Prajurit Aku bersumpah atas nama Tuhan Yang Maha Esa bahwa aku sebagai seorang prajurit TNI siap untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Aku bersumpah untuk setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aku bersumpah akan menjaga keselamatan dan keamanan segenap bangsa Indonesia. Aku bersumpah akan selalu memperjuangkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Aku bersumpah akan menjunjung tinggi kedaulatan Rakyat dan tidak melakukan penghianatan terhadap negara. Aku bersumpah akan menghormati hak asasi manusia dan tidak melakukan diskriminasi terhadap siapapun. Aku bersumpah akan selalu memperbaiki diri dan mengembangkan kemampuan untuk meningkatkan profesionalisme sebagai seorang prajurit TNI. 8 Wajib TNI Selain Sapta Marga Sumpah Prajurit, setiap anggota TNI juga harus mematuhi 8 Wajib TNI. Berikut adalah 8 Wajib TNI Menjaga kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pemerintah. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Menjaga martabat dan harkat prajurit TNI. Menjaga kesiapan dalam melaksanakan tugas-tugas militer. Menghormati hak asasi manusia dan norma-norma kemanusiaan dalam melaksanakan tugas. Menjaga dan mengembangkan kemampuan dan profesionalisme sebagai seorang prajurit TNI. Penerapan Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI Penerapan Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI sangat penting dalam melaksanakan tugas sebagai anggota TNI. Setiap prajurit harus memahami dan menghayati setiap prinsip yang terkandung dalam sumpah dan wajib TNI tersebut. Hanya dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, TNI dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, bertanggung jawab, dan beretika. Kesimpulan Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI merupakan pedoman dan prinsip yang harus dipegang oleh setiap anggota TNI dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembela tanah air. Sebagai warga negara Indonesia, kita juga perlu menghargai pengabdian dan pengorbanan yang dilakukan oleh para anggota TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara.
SantiAji Dan Santi Karma Pancasila Pembukaan UUD 1945 Sapta Marga Sumpah Prajurit 8 Wajib TNI Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaanya. Tidak sekali-kali merugikan rakyat. Tidak sekali menakuti dan menyakiti hati rakyat.
AMBON, - Pangdam XVI Pattimura Mayjend TNI Ruruh A Setyawibawa menekankan kepada 203 prajurit Tamtama yang baru dilantik untuk selalu memegang teguh sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI. Hal ini disampaikannya saat memimpin upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang II TA 2022 OV di Kabupaten Maluku tengah, Maluku, akhir pekan lalu."Menjadi prajurit merupakan kebanggaan dan kehormatan karena, memikul tugas dan tanggung jawab sebagai bhayangkari negara," ujarnya, Sabtu 15/4/2023. Baca Juga Lebih lanjut dikatakannya, dengan kebanggaan dan kehormatan tersebut, seorang prajurit senantiasa terikat aturan hukum yang berlaku. Baik sebagai warga negara secara umum maupun aturan hukum bagi prajurit Pattimura menjelaskan, meski pendidikan pertama telah selesai, bukan berarti tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan belajar dan berlatih juga telah usai. Sebab masih ada pendidikan lanjutan yang harus ditempuh mantan prajurit siswa, di Pusdik sesuai kecabangan masing-masing. Baca Juga "Tanamkan pada diri kalian budaya belajar dan berlatih merupakan kebutuhan sehingga kalian akan selalu merasa perlu untuk terus belajar, guna meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri agar menjadi prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas sesuai postur prajurit TNI AD yang diharapkan," ini penjelasan sapta marga TNI, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI. Baca Juga Sapta Marga TNI1. Kami Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bersendikan Pancasila2. Kami Patriot Indonesia Pendukung Serta Pembela Ideologi Negara yang Bertanggung Jawab dan Tidak Mengenal Menyerah Baca Juga 3. Kami Kesatria Indonesia Yang Bertaqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa serta Membela Kejujuran Kebenaran dan Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Adalah Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia. Baca Juga 5. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Memegang Teguh Disiplin Patuh dan Taat Kepada Pimpinan serta Menjunjung Tinggi Sikap dan Kehormatan Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Mengutamakan Keperwiraan di Dalam Melaksanakan Tugas Serta Senan Tiasa Siap Sedia Berbakti Kepada Negara dan Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Setia dan Menepati Janji dan Sumpah Prajurit. Editor Donald Karouw Halaman 1 2 Follow Berita iNewsMaluku di Google News
Melaksanakandan mengamalkan sapta marga, sumpah prajurit, delapan wajib TNI dan panca dharma corps secara konsisten dan berlanjut. Keluar. Melaksanakan penyelidikan kriminal dan pengamanan fisik. Melaksanakan penegakan hukum. Melaksanakan penegakan disiplin dan tata tertib militer. Melaksanakan penyidikan.
– Saya telah berpengalaman sebagai Tentara selama 10 tahun dan belajar mengenai hal-hal yang sangat penting dalam profesi ini, termasuk Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan sejarah dan pentingnya konsep ini dalam profesi kami. Profesi Tentara bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, dengan keberadaan Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, Tentara diharapkan mampu menjadi seorang yang profesional dan mempunyai standar moral yang tinggi. Sapta Marga sendiri merupakan pedoman moral dan etika profesi yang wajib dipatuhi oleh seluruh anggota Tentara. Sedangkan, 8 Wajib TNI merupakan kewajiban bagi anggota Tentara yang harus dilaksanakan demi negara dan rakyat. Sumber bing Sapta Marga Sumpah Prajurit pertama kali diperkenalkan pada tahun 1945, saat Indonesia baru saja merdeka dari penjajahan Belanda. Konsep ini dibuat untuk memperkuat moral dan etika Tentara dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sapta Marga Sumpah Prajurit sendiri terbagi menjadi tujuh prinsip, yaitu kemanusiaan, rela berkorban, nasionalisme, internationalisme, gotong royong, kebersamaan, dan ketuhanan. Konsep Sapta Marga Sumpah Prajurit mempunyai peran yang sangat penting dalam profesi Tentara. Setiap anggota Tentara diharapkan mampu mematuhi dan mempraktikkan nilai-nilai dari Sapta Marga ini demi menjaga profesionalitas dan moral etika profesi. 2. Pentingnya 8 Wajib TNI Secara umum, 8 Wajib TNI dianggap sebagai pedoman bagi seluruh anggota Tentara dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 8 Wajib TNI terdiri dari delapan kewajiban, yaitu taat hukum dan disiplin, berani dan pantang menyerah, mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah NKRI, cinta tanah air dan kejuangan, menghormati hak asasi manusia, berperan sebagai abdi negara, berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat, dan memegang teguh solidaritas sesama anggota Tentara. 8 Wajib TNI memiliki kaitan yang erat dengan Sapta Marga Sumpah Prajurit. Dengan adanya 8 Wajib TNI, Tentara diharapkan dapat memahami dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang prajurit yang profesional dan tangguh. 3. Pentingnya Kedisiplinan dalam Profesi Tentara Salah satu nilai yang sangat ditekankan dalam profesi Tentara adalah kedisiplinan. Kedisiplinan dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan dan kredibilitas Tentara di mata masyarakat. Tanpa kedisiplinan yang kuat, Tentara akan cenderung melakukan tindakan-tindakan yang tidak etis dan merugikan negara. Oleh karena itu, Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI mempunyai peran penting dalam membentuk kedisiplinan Tentara. Kedisiplinan bukan hanya sebatas aturan-aturan yang tertera dalam Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, tetapi juga meliputi kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam hukum dan peraturan yang berlaku. Kedisiplinan yang kuat akan memudahkan Tentara dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 4. Menghormati Hak Asasi Manusia dalam Profesi Tentara Hak asasi manusia merupakan hal yang sangat penting dalam profesi Tentara. Walaupun Tentara bertugas untuk mempertahankan keamanan dan membela negara, namun tetap harus menghormati hak asasi manusia. Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI memuat nilai-nilai tentang keberpihakan pada rakyat dan masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, Tentara harus mempunyai komitmen yang kuat untuk melindungi hak asasi manusia. Tentara harus memastikan bahwa tindakan-tindakannya tidak merugikan rakyat dan masyarakat. Oleh karena itu, Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI mempunyai peran penting dalam membentuk kesadaran dan komitmen Tentara untuk menghormati hak asasi manusia. Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan
Pedomani Tujuh Perintah Harian KSAD, di dalamnya yaitu implementasi tentang Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI," kata mantan Pangksostrad ini. Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga berpesan agar Satgas TNI AD yang bertugas di Papua jangan menganggap kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai musuh.
Danrem044/Gapo: Babinsa Wajib Pegang Teguh Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI - Kodam II/Sriwijaya - TNI Angkatan Darat
Menindaklanjuti perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono tentang memelihara kesiapan, keterampilan, dan kemampuan memberikan pelayanan dan dukungan kesehatan. Prajurit Batalyon Kesehatan 2 Marinir melaksanakan latihan evakuasi medis dengan problem gangguan kejiwaan yang membutuhkan penanganan
HARIANPELITA — “Kalian telah terikat dan diikat oleh disiplin militer, kehidupan senantiasa diatur oleh berbagai norma dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI AD, seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, oleh sebab itu pegang teguh norma-norma dan jadilah prajurit selalu berbuat terbaik, berani, jujur, ikhlas, berjiwa ksatria dan
Kuningan| Kompas 1 Net - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi Irdam III/Slw dan para Asisten Kasdam III/Slw mengikuti acara pengarahan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada Prajurit Bintara Otsus melalui Video Conference, bertempat di SDN 2 Tugumulya Kuningan. Bintara Otsus ini adalah
VTaih. 8j2yqqc1t4.pages.dev/4568j2yqqc1t4.pages.dev/4248j2yqqc1t4.pages.dev/2758j2yqqc1t4.pages.dev/4808j2yqqc1t4.pages.dev/9418j2yqqc1t4.pages.dev/1398j2yqqc1t4.pages.dev/7828j2yqqc1t4.pages.dev/5448j2yqqc1t4.pages.dev/7798j2yqqc1t4.pages.dev/5168j2yqqc1t4.pages.dev/118j2yqqc1t4.pages.dev/3148j2yqqc1t4.pages.dev/6808j2yqqc1t4.pages.dev/3158j2yqqc1t4.pages.dev/381
8 wajib tni dan sumpah prajurit