Dampakpositif dari bonus demografi yaitu: Tersedianya sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah yang banyak untuk mewujudkan pembangunan. Memacu pertumbuhan ekonomi. Menumbuhkan pola pikir kreatif bagi generasi muda. Merangsang penanaman modal baik dari dalam maupun luar negeri yang disebabkan banyaknya tenaga kerja produktif.
Berpikir Kreatif dan Inovastif – Di zaman modern yang di mana serba menggunakan teknologi membuat kita harus memiliki kemampuan untuk bersaing. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman supaya mampu bersaing dengan individu lainnya. Jadi, kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan. Persiapan yang harus dilakukan oleh setiap individu dalam menghadapi perkembangan zaman dapat dimulai dari mengubah cara berpikir. Cara berpikir kita harus diubah ke arah yang lebih baik, yaitu berpikir kreatif dan berpikir inovasi. Kedua cara berpikir itu akan membuat individu menemukan ide-ide yang baru dan unik, sehingga mampu bersaing dengan individu lainnya. Ide-ide yang muncul dari berpikir kreatif dan inovasi akan memunculkan suatu karya, baik itu berupa usaha atau bisnis, tulisan, film, video, gambar, dan lain-lain. Setiap karya yang sudah dibuat oleh setiap individu menandakan bahwa individu tersebut sudah siap bersaing dengan individu lainnya. Kata “bersaing” ini memang terkesan kurang baik, tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa dilepaskan dari yang namanya “bersaing”. Jika kita sudah kalah bersaing dengan individu lainnya, maka kita akan terus tergerus oleh perkembangan zaman. Bahkan, yang lebih parahnya lagi, kita tidak bisa menjadi pribadi yang maju. Apakah Grameds ingin tergerus oleh perkembangan zaman dan tidak bersaing? Supaya lebih memahami tentang apa itu berpikir kreatif dan berpikir inovasi, sebaiknya kenali dulu pengertian dari kedua hal tersebut. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang kreatif dan inovasi. Jadi, selamat membaca artikel ini sampai selesai, Grameds. Pengertian KreatifPengertian InovasiCiri-Ciri Seseorang Berpikir Kreatif1. Daya Imajinasi Tinggi2. Sangat Suka dengan Tantangan3. Mudah Untuk Beradaptasi4. Selalu Ingin Mencoba Hal BaruCiri-Ciri Seseorang Berpikir Inovasi1. Berpikir Ke Masa Depan atau Visioner2. Keinginan Untuk Terus Belajar3. Menerima Perubahan 4. Memiliki Ide-ide atau Gagasan yang Istimewa5. Tidak Takut Akan KegagalanPerbedaan Berpikir Kreatif dan InovasiPengertianBentukTindakanContoh Berpikir KreatifContoh Berpikir InovasiKesimpulanKategori Ilmu Berkaitan PsikologiArtikel Psikologi Pengertian Kreatif Kreatif berasal dari bahasa Inggris to create dengan arti menciptakan atau membuat. Dalam hal ini, menciptakan suatu hal yang baru atau belum pernah ada sebelumnya. Oleh karena itu, jika kamu berpikir kreatif, maka kamu memiliki keunikan yang berbeda dengan individu lainnya. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Pada dasarnya sejak dari kecil setiap manusia sudah memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif. Namun, hanya saja ketika dewasa ada yang benar-benar mengembangkan cara berpikir kreatif dan ada juga yang malas atau tidak mengembangkan dirinya agar dapat berpikir kreatif. Dengan kata lain, berpikir kreatif itu bisa diasah sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Dengan berpikir kreatif berarti kita sudah menunjukkan cara untuk menyelesaikan suatu masalah. Selain itu, berpikir kreatif bisa dilakukan dengan cara melatih diri kita untuk menemukan ide-ide baru. Dari ide-ide itulah kita akan terbiasa untuk menyelesaikan masalah dengan cara efektif dan efisien. Dengan demikian, berpikir kreatif adalah cara berpikir yang dimiliki oleh seseorang dengan tujuan untuk menciptakan ide-ide atau hal-hal yang baru atau berbeda dari yang lain. Pengertian Inovasi Kata inovasi berasal dari bahasa Inggris innovation yang memiliki arti pembaharuan atau perubahan. Dalam hal ini, pembaharuan yang dimaksud adalh menggunakan ide atau hal yang sudah ada,tetapi dimodifikasi dengan kemampuan atau gaya kita, sehingga berbeda dengan ide atau hal yang sudah ada. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, inovasi adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Penemuan itu bisa berupa gagasan, metode, atau alat. Dengan berpikir inovasi kita akan dapat menyempurnakan atau memperbaharui penemuan-penemuan yang sudah ada. Penemuan-penemuan yang diperbaharui harus diikuti dengan perkembangan zaman karena jika tidak mengikuti perkembangan zaman akan dianggap “kuno”. Selain itu, banyak sekali orang yang berharap untuk mendapatkan manfaat dari penemuan-penemuan yang sudah diperbaharui. Penemuan-penemuan yang diperbaharui ini bisa terjadi dari berbagai macam bidang, seperti bidang pendidikan, bidang kuliner, bidang bisini online, dan lain-lain. Semakin banyak kita melakukan inovasi, maka akan semakin banyak orang yang merasakan penemuan-penemuan yang diperbaharui. Oleh karena itu, jangan pernah menyerah untuk terus berpikir inovasi dalam segala macam bidang. Dengan demikian, berpikir inovasi adalah cara berpikir seseorang yang dengan tujuan untuk memperbaharui penemuan-penemuan yang sudah ada dan sesuai dengan perkembangan zaman. Ciri-Ciri Seseorang Berpikir Kreatif Apakah kamu termasuk seseorang yang berpikir kreatif? Untuk mengetahui apakah kamu seseorang yang mampu berpikir kreatif atau tidak, mari kita simak ciri-ciri seseorang berpikir kreatif sebagai berikut. 1. Daya Imajinasi Tinggi Bagi seseorang yang sering berimajinasi berarti ia termasuk ke dalam seseorang yang mampu berpikir kreatif. Dalam hal ini, berimajinasi tinggi yang dimaksud adalah imajinasi tentang hal-hal positif. Untuk mendapatkan imajinasi yang bagus biasanya seseorang akan melamun. Bagi sebagian orang melamun mungkin hal yang tak biasa. Meskipun seseorang sedang melamun, tetapi otak dan pikiran orang itu sedang berjalan untuk mencari hal-hal baru apa saja yang bisa disukai oleh banyak orang. Seseorang yang sedang melamun untuk berimajinasi lebih sering menggunakan otak kanan daripada otak kiri. Hal ini dikarenakan otak kanan berfungsi untuk berpikir secara kreatif, visual, dan intuitif. Oleh karena itu, seseorang yang mampu berpikir kreatif, pasti bisa berpikir secara realistis. 2. Sangat Suka dengan Tantangan Bagi sebagian orang suatu tantangan adalah suatu hal yang dapat menghambat perkembangan kita. Akan tetapi, lain halnya dengan orang kreatif yang selalu beranggapan bahwa setiap tantangan yang hadir harus dihadapi dengan penuh semangat. Tantangan yang dihadapi dengan semangat akan dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, seseorang yang kreatif akan menganggap dengan menyelesaikan suatu tantangan berarti pengalaman hidup menjadi bertambah. Pengalaman hidup yang semakin bertambah, maka ide-ide baru akan bertambah juga. Terlebih lagi jika orang kreatif dapat menyelesaikan suatu tantangan akan muncul rasa bahagia dari dalam dirinya. Dengan demikian, jangan heran jika seseorang yang kreatif akan selalu memiliki keberanian lebih untuk mengambil risiko. Bahkan, tak jarang kalau orang kreatif akan mengalami kegagalan. 3. Mudah Untuk Beradaptasi Kemampuan menyelesaikan masalah dengan berpikir secara realistis supaya dapat menemukan ide-ide baru merupakan kemampuan yang dimiliki oleh orang kreatif. Dari kemampuan itulah, orang kreatif menjadi pribadi yang mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Menjadi pribadi yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru memiliki manfaat baik diri sendiri atau orang lain terutama dalam hal menyelesaikan suatu permasalahan kelompok. Dengan kemampuan mudah untuk beradaptasi, maka orang kreatif akan mudah untuk beradaptasi dengan anggota kelompoknya. Bukan hanya itu, kemampuan ini memudahkan orang kreatif untuk membantu anggota kelompok yang sedang kesulitan. Oleh karena itu, ketika berteman dengan orang kreatif, kemungkinan besar kita akan dibantu ketika sedang kesulitan. 4. Selalu Ingin Mencoba Hal Baru Bagi orang kreatif, selalu ingin mencoba hal-hal atau ide-ide baru bukan hal yang asing lagi. Ia selalu ingin mencoba hal-hal baru untuk mengasah kemampuan berpikirnya, karena jika tidak diasah, kreativitas tidak akan muncul. Orang kreatif mempunyai rasa keingintahuan yang sangat besar dan cepat merasa bosan. Kedua hal itulah yang memicu orang kreatif untuk menemukan hal-hal atau ide-ide baru. Jadi, semakin besar rasa ingin tahu dan rasa bosan, maka keinginan untuk mencoba hal-hal baru akan semakin besar juga. Mencari hal-hal baru ini sangat senang dilakukan oleh orang kreatif apalagi jika hal-hal baru itu disukai oleh banyak orang. Semakin banyak orang yang memberikan apresiasi terhadap hal-hal baru yang ditemukan, kebanggaan akan dirasakan oleh orang kreatif. Ciri-Ciri Seseorang Berpikir Inovasi Seseorang yang mampu berpikir inovasi juga memiliki ciri-ciri. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang ciri-ciri seseorang yang mampu berpikir inovasi. 1. Berpikir Ke Masa Depan atau Visioner Seseorang yang suka berinovasi selalu berpikir visioner. Dalam hal ini, berpikir visioner dapat diartikan sebagai sebuah persiapan dalam memperbaharui suatu hal. Persiapan yang matang sebelum melakukan suatu hal sangat penting untuk dilakukan. Dengan persiapan yang matang akan mengurangi risiko kegagalan terutama dalam memperbaharui suatu hal yang pernah ada. Selain itu, berpikir visioner bisa menghasilkan suatu hal yang diperbaharui menjadi memiliki nilai, baik itu nilai jual atau nilai kepuasan saja. Dengan adanya nilai pada suatu hal baru yang diperbaharui, maka akan banyak orang yang menyukai hal baru itu, sehingga kamu bisa dikenal oleh banyak orang. Meskipun berpikir visioner merupakan ciri dari orang yang suka berinovasi bukan berarti orang lain tidak bisa berpikir visioner. Dengan kata lain, berpikir visioner adalah suatu hal yang bisa dilatih, sehingga kamu bisa menjadi orang yang suka berinovasi. 2. Keinginan Untuk Terus Belajar Ciri-ciri berikutnya yang dimiliki terdapat pada orang yang suka berpikir inovasi adalah keinginan untuk belajar. Seseorang yang sangat suka berinovasi, rasa ingin tahunya sangat tinggi terutama pada hal yang ingin diperbaharui. Dari rasa ingin tahu ini, keinginan untuk terus belajar akan terus bertambah. Ketika seseorang yang suka berinovasi terus belajar, pasti akan ada orang lain yang beranggapan bahwa orang tersebut aneh. Bahkan, ada yang beranggapan kalau belajar untuk mendapatkan hal baru hanya membuang-buang waktu dan energi saja. Meskipun terkadang menerima anggapan-anggapan seperti itu, tetapi orang yang suka berinovasi tetap semangat dan tidak menyerah dalam memperbaharui suatu hal. Oleh sebab itu, jangan pernah bosan untuk terus belajar agar kamu bisa menjadi orang yang suka berinovasi. 3. Menerima Perubahan Tak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman akan terus berkembang, sehingga banyak sekali perubahan yang terjadi. Bagi sebagian orang perkembangan zaman adalah suatu hal yang cukup menakutkan, bahkan ada beberapa orang yang belum menerima perubahan hanya karena malas untuk beradaptasi. Namun, lain halnya dengan seseorang yang memiliki cara berpikir secara inovasi, ia akan menganggap setiap perubahan harus diterima dengan baik. Setiap perubahan yang diterima baik akan membuat seseorang berdamai dengan perubahan, sehingga perubahan bisa diikuti atau bisa beradaptasi dengan baik. Bagi orang yang suka berinovasi menerima perubahan bisa dibilang suatu hal yang wajib dilakukan, mengapa begitu? Karena setiap sesuatu yang diperbaharui harus mengikuti perkembangan zaman dan perubahan lingkungan masyarakatnya. 4. Memiliki Ide-ide atau Gagasan yang Istimewa Dalam memperbaharui suatu hal pastinya harus istimewa dari yang sebelumnya atau bisa dikatakan “disempurnakan”. Oleh karena itu, seseorang yang suka berinovasi pasti memiliki ide-ide atau gagasan yang istimewa. Ide-ide istimewa inilah yang akan membuat temuan-temuan yang diperbaharui menjadi istimewa. Ide-ide yang istimewa bisa didapatkan di mana saja dan kapan saja, seperti membaca buku, menonton berita, membaca artikel, berbicara dengan orang lain, dan masih banyak lagi. Namun, hal yang perlu dicatat dalam mendapatkan ide-ide istimewa adalah setiap ide tidak akan terwujud apabila tidak segera direalisasikan. Seseorang yang mampu berpikir inovatif akan merasa bangga ketika berhasil menemukan ide dan mempraktikkan ide tersebut. Jadi, jika kamu memiliki seorang teman seperti ini jangan pernah ragu untuk bertanya bagaimana cara untuk mendapatkan ide-ide istimewa. 5. Tidak Takut Akan Kegagalan Seseorang yang dapat berpikir inovatif memiliki ciri berupa tidak takut akan kegagalan dalam memperbaharui suatu hal. Sikap tidak takut gagal ini dapat diartikan sebagai sikap pantang menyerah dalam menyelesaikan suatu masalah atau memperbaharui suatu hal. Meskipun memiliki sikap tidak takut akan kegagalan, bukan berarti seorang yang suka berinovasi melakukan segala sesuatu tanpa dipikir terlebih dahulu. Segala sesuatu yang dilakukan tanpa rencana sama saja seperti membuang-buang tenaga saja. Bahkan, cenderung tidak ada perkembangan, sehingga hanya tidak bisa memperbaharui sesuatu yang sudah ada. Jadi, dapat dikatakan bahwa tidak takut akan kegagalan adalah suatu hal yang baik. Akan tetapi, supaya menjadi lebih baik lagi diperlukan sebuah rencana yang matang. Perbedaan Berpikir Kreatif dan Inovasi Berpikir kreatif dan berpikir inovasi memiliki beberapa perbedaan. Di bawah ini akan dijelaskan perbedaan dari kedua cara berpikir tersebut. Pengertian Berpikir kreatif adalah cara berpikir yang dimiliki oleh seseorang dengan tujuan untuk menciptakan ide-ide atau hal-hal yang baru atau berbeda dari yang lain. Sedangkan, berpikir inovasi adalah cara berpikir seseorang yang dengan tujuan untuk memperbaharui penemuan-penemuan yang sudah ada dan sesuai dengan perkembangan zaman. Bentuk Selain dari pengertian, perbedaan kreatif dan inovasi dapat dilihat melalui bentuknya. Setiap ide kreatif yang muncul belum tentu termasuk bagian dari inovasi. Sedangkan, setiap ide inovasi yang muncul berasal dari pemikiran kreatif. Tindakan Perbedaan dalam hal tindakan dapat dilihat dari cara mewujudkan ide-ide baru. Orang yang kreatif ketika mewujudkan ide-ide baru harus mencari tahu apakah ide baru tersebut sudah ada yang memilikinya atau belum. Sedangkan, orang yang inovatif harus mewujudkan ide-ide baru dengan memikirkan apakah ide-ide yang diwujudkan sudah memperbaharui atau menyempurnakan ide-ide yang sudah ada. Meskipun kreatif dan inovasi memiliki perbedaan, tetapi kedua hal tersebut sangat saling berhubungan. Dengan kata lain, kreatif dan inovasi saling mengandalkan satu sama lain. Contoh Berpikir Kreatif Untuk lebih mudah memahami berpikir kreatif, sebaiknya mengetahui contoh-contohnya Simak contoh-contoh berpikir kreatif di bawah ini. 1. Membuat desain grafis atau logo yang belum dilakukan oleh orang lain. 2. Merancang desain yang baju yang memiliki keunikan dan berbeda dari desain-desain baju pada umumnya. 3. Membuat sebuah skrip untuk pembuatan podcast, konten youtube, film, dan lain-lain.. 4. Membuat strategi pemasaran baru supaya mampu bersaing dengan kompetitor. 5. Membuat kebijakan baru dalam upaya meningkatkan pelayanan publik. Contoh Berpikir Inovasi Jika ada contoh berpikir kreatif, maka ada juga contoh berpikir inovatif. Simak contoh-contoh berpikir inovasi di bawah ini. 1. Membuat inovasi baru dalam kuliner. Misalnya, bakso berbentuk kotak atau segitiga. 2. Penemuan telepon yang terus mengalami perkembangan. Dari yang hanya dapat digunakan untuk menelpon, kini sudah dapat digunakan untuk mendengarkan musik, bermain gim, dan lain-lain 3. Dalam pendidikan inovasi dapat dilakukan dengan cara memperbaharui sistem mengajar. Kesimpulan Berpikir kreatif dan inovatif sangat diperlukan untuk saat ini, karena tak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman menuntut kita untuk bisa melakukan kedua hal itu. Bagi kamu yang belum bisa melakukan kedua hal itu dengan baik, jangan khawatir. Kedua hal itu dapat dilakukan dengan baik jika kita terbiasa untuk melakukannya. Dengan kata lain, tetap untuk terus mencoba dan jangan menyerah dalam melakukan kedua hal itu. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
13 Melatih menulis dengan baik. mengasah skill menulis. Manfaat membaca yang terakhir adalah dapat menulis dengan baik. Semakin banyak buku yang Anda baca maka semakin banyak pula kosakata dan juga pengetahuan yang dikuasai. Sehingga saat menulis Anda bisa mengalir dengan sendirinya tanpa perlu membuka referensi lagi.

Berpikir kreatif merupakan kompetensi dan keterampilan utama yang harus digali untuk menyambut revolusi industri dan konsepsi pendidikan abad ke-21. Mengapa? Karena penelitian telah menunjukkan bahwa pekerjaan kreatif akan mengambil alih di masa depan. Hal tersebut disebabkan oleh pekerjaan rutin yang mengulang akan diambil alih oleh robot dan proses otomatisasi lainnya Karim & Daryanto, 2017, hlm. 12. Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemdikbud telah mengadaptasi tiga konsep pendidikan abad 21 yang meliputi scientific approach dan authentic learning and authentic assessment guna mengembangkan pendidikan menuju Indonesia Kreatif tahun 2045. Hal tersebut juga dilakukan untuk mencapai kesesuaian konsep dengan kapasitas siswa serta kompetensi pendidik dan tenaga pendidikannya. Di luar berbagai kebutuhan di atas pun, berpikir kreatif sejatinya telah memiliki manfaat serta urgensi yang tidak kalah penting. Menurut Munandar 2016 kreativitas amatlah penting untuk dibangun karena Orang yang dapat berkreasi dan mengekspresikan diri ialah keperluan yang esensial pada aktivitas individu. Pemecahan suatu masalah dapat dipecahkan melalui adanya berbagai kemungkinan alternative sebagai wujud kreativitas. Kreativitas yang dilakukan dengan merepotkan diri dengan seimbang dapat memuaskan seorang individu. Kualitas hidup seseorang dapat ditingkatkan, salah satunya dengan berkreativitas. Dengan demikian, berpikir kreatif merupakan keterampilan dan kompetensi yang penting diasah baik untuk peserta didik, guru, maupun masyarakat pada umumnya agar memiliki daya kompetisi yang kuat di zaman yang tidak lama lagi akan serba diotomatisasi oleh kecerdasan buatan. Berikut adalah berbagai uraian mengenai berpikir kreatif mulai dari pengertian, ciri, indikator, proses, dsb. Pada hakikatnya berpikir kreatif amatlah berkaitan dengan penemuan sesuatu yang baru, seperti yang diungkapkan oleh Harriman 2017, hlm. 120 yang menyatakan bahwa berpikir kreatif adalah suatu pemikiran yang berusaha menciptakan gagasan yang baru. Namun demikian, berpikir kreatif juga melibatkan suatu proses sistematis untuk mencapai kebaruannya. Menurut Young & Balli dalam Bergili, 2015, hlm. 2 berpikir kreatif dapat didefinisikan sebagai seluruh rangkaian kegiatan kognitif yang digunakan individu dalam menghadapi masalah dari suatu kondisi sehingga mereka mencoba menggunakan imajinasi, kecerdasan, wawasan dan ide-ide ketika mereka menghadapi suatu situasi atau masalah tersebut. Berpikir kreatif adalah serangkaian proses untuk memahami masalah, membuat tebakan, hipotesis tentang masalah, mencari jawaban, mengusulkan bukti, dan akhirnya melaporkan hasil untuk diaplikasikan dalam proses penciptaan. Namun demikian menciptakan hal yang sangat baru sangatlah tidak mudah. Bahkan jika kita runut asal-muasal suatu hal, maka kita tidak akan ada habisnya menemukan bahwa berbagai hal yang kita anggap baru sebetulnya sudah pernah ada sebelumnya. Akan tetapi hal tersebut bukanlah penghambat kreativitas. Mengapa? Karena berpikir kreatif adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa berpikir kreatif adalah seluruh rangkaian pemikiran atau proses kognitif yang dilakukan secara sistematis agar dapat menciptakan sesuatu yang baru atau relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya, baik dari hal yang benar-benar belum ada maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada. Ciri-Ciri Berpikir Kreatif Selain melalui definisinya, kita juga dapat mengenal berpikir kreatif dari karakteristik atau ciri yang menyelimutinya. Adapun ciri-ciri kemampuan dari berpikir kreatif yaitu Menurut Susanto 2016, hlm. 102 ciri-ciri peserta didik yang kreatif dapat ditinjau dari dua aspek yaitu aspek kognitif dan efektif, yakni sebagai berikut. Aspek kognitif Ciri-ciri kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif atau divergen., yang ditandai dengan adanya beberapa keterampilan tertentu, seperti keterampilan berpikir lancar, berpikir luwes/fleksibel, berpikir orisinal, keterampilan merinci, dan keterampilan menilai. Makin kreatif seseorang, maka ciri-ciri ini makin melekat pada dirinya. Aspek afektif Ciri-ciri kreatif yang lebih berkaitan dengan sikap dan perasaan seseorang, yang ditandai dengan berbagai perasaan tertentu, seperti rasa ingin tahu, bersifat imajinatif/fantasi, sifat berani mengambil resiko, sifat menghargai, percaya diri, keterbukaan terhadap pengalaman baru. Indikator Berpikir Kreatif Menurut Guilford dalam Munandar, 2014 indikator berpikir kreatif adalah sebagai berikut. Kelancaran berpikir fluency of thinking, yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan kualitas. Keluwesan berpikir flexibility, yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikannya dengan cara berpikir yang baru. Elaborasi elaboration, yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. Originalitas originality, yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli. Tabel Indikator Berpikir kreatif Munandar 2014, hlm. 113 menguraikan indikator berpikir kreatif secara rinci melalui tabel di bawah ini. No. Indikator Deskripsi 1. Kelancaran berpikir/Kefasihan Fluency Mencetuskan banyak ide, banyak jawaban, banyak penyelesaian masalah, banyak pertanyaan dengan lancar. Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal. Memikirkan lebih dari satu jawaban. 2. Kelenturan/Fleksibilitas Flexibility Menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi. Melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda. Mencari banyak alternative atau arah yang berbeda-beda. Mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran. 3. Elaborasi/Elaboration Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk. Menambah atau merinci detail-detail dari suatu objek, gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. 4. Keaslian/Originality Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Memikirkan cara yang tidak lazim. Mampu membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagiannya. Faktor Pendorong Kreativitas Menurut Uno & Mohamad 2017, hlm. 154-156 ada beberapa faktor pendorong dan penghambat kreativitas yang meliputi Kepekaan dalam melihat lingkungan; Kebebasan dalam melihat lingkungan/bertindak; Komitmen kuat untuk maju dan berhasil; Optimis dan berani ambil resiko, termasuk risiko yang paling buruk; Ketekunan untuk berlatih; Hadapi masalah sebagai tantangan; Lingkungan yang kondusif, tidak kaku, dan otoriter. Sementara itu, beberapa faktor penghambat kreativitas meliputi Malas berpikir, bertindak, berusaha, dan melakukan sesuatu; Implusif; Anggap remeh karya orang lain; Mudah putus asa, cepat bosan, tidak tahan uji; Terlalu cepat puas; Tak berani tanggung risiko; Tidak percaya diri Uno & Mohamad, 2017, hlm. 154-156. Faktor Penghambar Kreativitas Lebih lanjut, menurut Shallcross dalam Aulia, 2018, hlm. 38 faktor penghambat kreativitas terbagi menjadi beberapa aspek sebagai berikut. Kendala Historis Kendala historis mengacu pada suatu periode dalam sejarah yang merupakan puncak keberhasilan kreatif seseorang dalam hidup, sebaliknya ada juga periode yang tidak membantu atau bahkan menghalang pertumbuhan kreativitas pribadi dan kelompok. Kendala Biologis Pada sudut pandang biologis genetik, sebagian ahli menekankan bahwa kreativitas ialah sifat genetik, sementara para ahli yang lainnya berkeyakinan bahwa lingkungan yakni penentu utama. Perlu dinyatakan bahwa gen genetik berfungsi saat menetapkan batas kecerdasan, tetapi biasanya dalam kasus kecerdasan kreatif, pewaris lebih banyak dipergunakan menjadi alasan dari pada realitas. Kendala Fisiologis Seseorang dikatakan mendapati kendala fisiologis dikarenakan ada terjadinya kerusakan indra yang disebabkan oleh penyakit ataupun terjadinya kecelakaan. Bila salah satu seseorang memiliki kepastian fisik tersebut kemungkinan terjadinya penghambatan kreativitasnya tersebut. Kendala Sosiologis Lingkungan sosial memiliki pengaruh pada ekspresi kreativitas. Lingkungan sosial yakni bagian terbaik yang memastikan apakah kita dapat mewujudkan kapasitas kreatif kita dan mengekspresikan keunikan kita. Ekspresi kreatif melibatkan risiko pribadi. Biasanya seseorang menarik diri dari pernyataan pemikiran atau pendapat agar merasa diterima di lingkungan tersebut. Kendala Psikologis Sebagian besar kendala yang diangkat selama ini meliputi faktor eksternal. Kebanyakan dari mereka dipergunakan menjadi sebab untuk tidak kreatif. Bahkan, sebagian orang beranggapan bahwa faktor eksternal menghalangi untuk memiliki jalan meningkatkan kreativitasnya. Maka dari itu cara mengatasinya, kita tidak perlu mendengarkan hal-hal yang berbau negatif baik itu dari masyarakat maupun orang lain. Kendala Diri sendiri Kendala Diri Sendiri atau Kendala Internal yang mengacu dari kerutinan, pandangan terhadap orang lain, sedikitnya berusaha, serta malas. Menimbulkan tidak terbiasa untuk berpikir kreatif. Maka dari itu kendala internal dapat diatasi dengan melawan kebiasaan tersebut seperti melakukan kegiatan positif yang dapat mengasah kemampuan berpikir serta menambah wawasan tentang hal yang baru. Tahapan Proses Berpikir Kreatif Tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas dalam Munandar, 2014 terdiri dari persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi yang akan dijelaskan pada pemaparan sebagai berikut. Persiapan Pada tahap ini individu berusaha mengumpulkan informasi atau data untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Individu mencoba memikirkan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, individu mencoba menjajaki jalan yang mungkin ditempuh untuk memecahkan masalah tersebur. Namun, pada tahap ini belum ada arah yang tetap meskipun telah mampu untuk mengeksplorasikan berbagai alternatif pemecahan masalah. Inkubasi Pada tahap ini, proses pemecahan masalah dierami dalam alam prasadar, individu seakan-akan melupakannya. Jadi pada tahap ini individu seakan akan melepaskan diri dari masalah yang dihadapinya untuk sementara waktu, dalam artian tidak memikirkan secara sadar melainkan mengedepankan dalam alam prasadar. Proses ini bisa lama, bisa pula sebentar sampai kemudian inspirasi untuk pemecahan masalah muncul. Iluminasi Pada tahap ini telah timbul inspirasi atau gagasan-gagasan baru serta proses-proses psikologi yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru. Proses Hal ini timbul setelah diendapkan dalam waktu tertentu. Verifikasi Pada tahap ini, gagasan yang timbul dievaluasi secara kritis dan konvergen serta dihadapkan pada realitas. Pada tahap ini, pemikiran dan sikap spontan harus diikuti oleh pemikiran selektif dan sengaja. Penerimaan secara spontan juga harus diikuti oleh pemikiran selektif dan sengaja. Penerimaan secara total harus diikuti oleh kehati-hatian dan imajinasi diikuti oleh pengujian yang realistis. Referensi Aulia, Ulfah. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV di MIN 10 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2017/2018. Bandar Lampung Universitas Islam Negeri Raden Intan. Bergili, B. 2015. Creative and critical thinking skills in problem-based learning environment. Journal of Gifted Education and Creativity, 22, 71-80. Harriman. 2017. Berpikir Kreatif. Journal of Chemical Information and Modeling 5391689–99. Munandar, U. 2014. Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta Rineka Cipta. Susanto, A. 2016. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Prenada Media Group. Uno, Hamzah B. & Mohamad, Nurdin. 2017. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta PT Bumi Aksara.

1Bab 3 Berpikir Kreatif2 3 Tujuan Pembelajaran Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang wirausahawan Menjelaskan hambatan berpikir kreat Author: Liani Kartawijaya 38 downloads 419 Views 974KB Size
Tahukah kamu memiliki kemampuan berpikir kreatif ternyata sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas kerja lho. Kamu ingin tahu cara mudah meningkatkan kemampuan berpikir kreatif? Kalau iya, yuk simak informasi mengenai cara meningkatkan kemampuan berpikir kreatif di bawah ini. Pada dasarnya kemampuan berpikir kreatif tidak hanya wajib dimiliki oleh kamu yang bekerja di bidang kreatif, seperti content writer , desain grafis, digital marketing, atau social media specialist saja lho, tapi juga untuk semua pekerja yang bekerja di bidang lain. Karena memiliki kemampuan berpikir kreatif bisa membuatmu senantiasa selalu bersemangat untuk bekerja, sehingga secara tidak langsung bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas diri untuk bekerja. Manfaat memiliki kemampuan berpikir kreatif Selain bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas diri saat bekerja, kemampuan berpikir kreatif memiliki beberapa manfaat yang sayang banget untuk dilewatkan, yaitu Memudahkanmu untuk menyelesaikan berbagai masalah dan tantangan Mudah beradaptasi dengan berbagai situasi Selalu memiliki ide untuk melakukan inovasi Terbiasa untuk mengatur semua hal dengan baik, dari mulai kebiasaan mengatur jadwal kerja hingga kebiasaan menata barang-barang dengan rapi Ragam cara meningkatkan kemampuan berpikir kreatif Kalau kamu ingin tahu cara meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dengan mudah yang bahkan bisa dilakukan saat bekerja, yuk simak informasi di bawah ini 1. Dengarkan musik saat bekerja Cara paling sederhana yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif adalah dengan mendengarkan musik saat bekerja. Karena hal ini telah terbukti bermanfaat untuk mencegah stres dan membuat pikiran lebih rileks, sehingga secara tidak langsung memicu munculnya ide kreatif. Hingga saat ini tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa hanya beberapa jenis genre yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Karena pada dasarnya semua genre bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Hal yang paling penting adalah pilih genre musik yang benar-benar kamu sukai. 2. Nonton film Siapa bilang nonton film kadang hanya tampak membuang-buang waktu dan tidak membawa manfaat sama sekali? Faktanya nonton film ternyata sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif lho. Selain film, nonton series juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Bahkan untuk beberapa orang, misalnya untuk seorang content writer menonton film atau series sangat bermanfaat untuk memunculkan ide-ide segar untuk menulis. Jadi, setelah nonton film kamu bisa langsung bekerja dengan pikiran yang jauh lebih segar. Sama halnya seperti mendengarkan musik, tidak ada patokan genre tertentu yang bisa meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Karena semua genre bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Hal yang paling penting adalah kamu benar-benar suka dan menikmati film yang ditonton. 3. Menulis buku harian Meskipun terlihat sederhana, menulis buku harian ternyata sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Karena saat menulis keluh kesah di buku harian kamu secara tidak langsung otak akan terpacu untuk mencari solusi atas masalah yang sedang dihadapi. Hal inilah yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. 4. Keluar dari zona nyaman Ayo coba ingat-ingat lagi, sudah berapa lama kamu bekerja dengan posisi yang sama dan di kantor yang sama pula, tanpa memiliki pekerjaan freelance atau kegiatan lain? Kalau ternyata kamu sudah sangat lama bekerja dengan posisi yang sama dan di kantor yang sama pula, tanpa memiliki pekerjaan freelance atau kegiatan lain, mungkin ini saatnya kamu mencoba keluar dari zona nyaman. Keluar dari zona nyaman bukan berarti kamu harus keluar dari kantor kamu yang sekarang ya, tapi cobalah melakukan kegiatan atau mempelajari hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Misalnya jika saat ini kamu berprofesi sebagai desain grafis maka tidak ada salahnya jika kamu keluar dari zona nyaman dengan mencoba belajar cara membuat website. Karena selain meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, lambat laun keluar dari zona nyaman juga bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan meningkatkan karier. 5. Lakukan brainstorming secara rutin Brainstorming adalah metode menentukan suatu gagasan dan memecahkan masalah bersama rekan satu tim. Saat brainstorming setiap anggota tim biasanya diberikan kesempatan untuk mengemukakan ide atau gagasan yang dimiliki, tanpa perlu takut salah. Hal inilah yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Karena saat mendengarkan pendapat dari orang lain, pikiran kamu secara tidak langsung akan terpicu untuk mengeluarkan ide-ide baru. Agar brainstorming bisa semakin bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, usahakan untuk membuat suasana brainstorming yang senyaman dan serileks mungkin ya. Bila perlu kamu dan rekan-rekan kerja satu tim bisa sambil mengonsumsi makanan atau minuman saat brainstorming, agar suasana menjadi lebih santai. 6. Buat mind mapping Mind mapping adalah metode belajar yang dilakukan dengan cara memetakan informasi dalam bentuk grafis atau gambar. Saat membuat mind mapping kamu bisa dengan bebas membuat gambar apapun dan menggunakan warna apapun yang disukai. Namun, pastikan kamu benar-benar paham dengan mind mapping yang dibuat ya. Untuk seorang tenaga kerja, mind mapping yang kamu buat bisa berupa strategi untuk memecahkan suatu masalah ataupun tahapan pekerjaan yang ingin dilakukan. Mind mapping yang kamu buat tidak harus dimengerti oleh semua orang. Karena mind mapping memang ditujukan untuk diri sendiri, bukan orang lain. 7. Lakukan free writing atau menulis bebas Menulis bebas atau free writing ternyata sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Saat melakukan free writing, tuliskan hal apapun yang sedang dipikirkan dan ingin kamu tulis. Misalnya keluh kesah tentang kemacetan yang kamu hadapi hari ini, drama korea yang baru saja kamu tonton, atau rencana liburan yang ingin kamu lakukan. Selain itu, jangan pernah takut salah kalau tulisan yang kamu buat ternyata tidak sesuai dengan ejaan yang disempurnakan EYD. Karena tulisan hasil free writing hanya ditujukan untuk dirimu sendiri. Nah, itu tadi beberapa cara meningkatkan kemampuan berpikir kreatif yang bisa kamu lakukan dengan mudah. Referensi

Definisihak atas kekayaan intelektual (HaKI) secara singkat adalah dapat diartikan sebagai hak yang bersumber dari hasil kegiatan intelektual manusia, yang mana memiliki manfaat ekonomi. Hak ini bisa disebut sebagai hak yang eksklusif karena hanya diberikan khusus kepada orang atau kelompok yang menciptakan karya cipta terkait.

Ada perbedaan kecil yang cukup signifikan pada diri setiap orang, dan perbedaan kecil itu dapat menjadi perbedaan yang cukup besar. Sedikit perbedaan tersebut adalah cara berpikir dan sikap. Cara berpikir dan sikap inilah yang membedakan seseorang memiliki sikap positif atau negatif. Adapun, cara berpikir positif adalah sebuah sikap mental yang membuat kita berharap untuk mendapatkan hasil yang baik, bahkan terbaik dan menguntungkan. Dalam hal ini seseorang bisa memiliki karakter yang selalu bersikap tenang, percaya diri, tidak mudah khawatir, dan selalu berusaha untuk bersikap bijak dalam menghadapi ujian kehidupan. Memiliki sikap untuk berpikir positif Dengan kata lain, memiliki sikap untuk berpikir positif adalah tindakan yang diciptakan karena pikiran yang baik dan keinginan untuk mengubah mengubah energi positif menjadi suatu kenyataan. Lantas, menurut website very well mind dot com, ada banyak manfaat dari berpikir positif yang perlu kita ketahui. Penasaran? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. Manfaat berpikir positif 1. Membantu mengatasi stres lebih cepat dan efektif Stres merupakan tekanan yang berasal dari dalam diri maupun luar. Oleh karena itu, stres perlu segera diatasi agar akumulasi dari tekanan ini tidak berlebihan. Pengendalian atau pengelolaan stres oleh diri sendiri sangat diperlukan salah satunya yaitu dengan mengembalikan diri pada sang pencipta dan selalu berfikir tetap positif. Dengan begini semua kecemasan dan ketakutan yang difikirkan belum tentu terjadi sehingga membatasi diri untuk memiliki rasa cemas berlebihan. 2. Membina hubungan baik dengan sesama Selain itu akan membantu kita untuk terjauhkan dari perasaan “baper” atau bawa perasaan yang ujung-ujungnya membuat kita menjadi pribadi yang terlalu sensitif. Kenyataannya, tidak semua orang yang kita jumpai akan bersikap ramah seperti apa yang kita lakukan kepada orang lain. Namun, dengan mempertahankan sikap positif dalam pikiran kita, semua faktor eksternal yang dapat membuat hati dan perasaan menjadi sedih akan segera terlewatkan begitu saja. Kita akan lebih mudah membina hubungan baik dengan sesama, tanpa perasaan curiga, was-was atau perasaan negatif lainnya. 10 Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita 3. Membuat kita menjadi lebih percaya diri Orang dengan pikiran positif selalu percaya terhadap dirinya sendiri. Dia yakin menjadi diri sendiri lah yang lebih baik daripada hanya meniru niru orang lain. Menjadi diri sendiri dengan memahami kelebihan dan kekurangan diri merupakan sumber kekuatan dalam diri. Dengan begitu rasa syukur terhadap diri juga akan semakin tinggi, disinilah rasa percaya diri seseorang semakin meningkat dan pengembangan diri menjadi sukses. Baca juga 12 Aplikasi Olahraga Di Rumah Yang Bisa Dicoba Saat Pandemi Corona 4. Menjadi lebih fokus dan konsentrasi Menjaga dan mempertahankan pikiran positif dalam diri kita akan membuat kita tersadar bahwa setiap permasalahan yang datang bukanlah akhir dari kehidupan ini. Semuanya tergantung dengan bagaimana sikap kita dalam merespons atau menyikapi setiap permasalahan yang ada. Dengan berpikir positif, kita akan menjadi individu yang tidak mudah khawatir atau ketakutan yang berlebih dalam menghadapi masalah. 10 Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita 5. Memiliki kesehatan yang lebih baik Bukan hanya pikiran saja yang menjadi lebih tenang, namun kesehatan juga akan stabil dan semakin membaik. Fakta memiliki bukti-bukti bahwa para individu dengan positive thinking yang kuat cenderung hidup lebih lama atau panjang umur, dibandingkan mereka yang hidupnya selalu dihantui dengan negative thinking. 6. Menguatkan resiliensi terhadap masalah Resiliensi merujuk pada kemampuan kamu untuk menghadapi permasalahan yang muncul di kehidupan kamu. Berpikir positif bermanfaat meningkatkan resiliensi dan membuat kamu mampu menghadapi masalah dan stres yang positif membantu mengarahkan kamu untuk mencapai solusi untuk memecahkan masalah yang melanda. 10 Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita 7. Fokus pada solusi Manfaat berpikir positif adalah meningkatkan fokus yang akhirnya dapat membantu untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Kamu akan lebih termotivasi untuk melakukan suatu tindakan dan meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami. Baca juga 10 Tips Memilih Lokasi Co-working Space di Jakarta 8. Menjadi lebih sukses dalam hidup Kegagalan? Hmm, bagi mereka yang memiliki pikiran positif yang tinggi, kegagalan hanyalah pintu peluang kesuksesan lain atau seperti “batu loncatan” untuk membawa mereka kepada kesuksesan yang diinginkan. Orang-orang dengan positive thinking cenderung menjauhi kesedihan pada kegagalan yang mereka alami. Namun, mereka akan fokus pada peluang-peluang emas lainnya. 10 Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita 9. Membantu memiliki kehidupan yang lebih bahagia Pikiran positif dan kebahagiaan seakan-akan menjadi satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Sudah menjadi rahasia umum, jika seseorang selalu berpikir positif, orang tersebut cenderung merasa bahagia setiap saat. Layaknya hukum tarik-menarik, orang-orang dengan positive thinking juga akan mendapatkan hal-hal positif yang membahagiakan dalam hidupnya. Ketika individu berterima kasih dan bersyukur atas semua hal yang dimilikinya, maka dirinya akan mendapatkan hal yang lebih banyak lagi. 10. Lebih cenderung menerapkan pola hidup yang sehat Manfaat terakhir dari berpikir positif adalah kesejahteraan hidup akan semakin bertambah jika kamu menerapkan gaya hidup berpikir yang positif. Orang dengan cara berpikir seperti ini akan lebih cenderung melakukan pola hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan yang bernutrisi, dan menghindari perilaku destruktif berupa konsumsi alkohol berlebih dan merokok. 10 Manfaat Berpikir Positif dan Efeknya dalam Kehidupan Kita Baca juga 10 Cara Agar Meeting Lebih Produktif dan Tidak Membuang Waktu Efeknya dalam kehidupan kita Selama bertahun-tahun banyak penelitian yang dilakukan tentang efek positive thinking yang menghasilkan kata-kata positif thinking serta ketentraman hidup. Begitu juga sebaliknya, efek negatif mengubah pikiran kita menjadi negatif. Salah satu contoh dari berpikir positif yang dapat mengubah hidup kita adalah seseorang tidak merasa putus asa atau berpikir negatif ketika kegagalan secara terus menerus menghampirinya. Individu tersebut terus merasa optimis dan menjaga positive thinking-nya. Ini baru satu contoh yang dapat kita sampaikan dari sekian banyak efeknya dalam kehidupan kita. Adapu berikut ini adalah beberapa contoh lain yang kiranya akan kamu lalui. – Membantu kita memiliki lebih banyak energi. – Meningkatkan keyakinan kita pada kemampuan yang dimiliki agar dapat meraih masa depan yang lebih cerah. – Membuat kita merasa selalu terinspirasi. – Membuat kita mendapatkan rasa hormat dan cinta dari orang-orang di sekitar. – Menjadikan kita individu yang tidak pantang menyerah. – Membuat kita berani untuk menghadapi segala hambatan dan kesulitan yang ada. – Memudahkan kita untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain. – Memudahkan kita untuk melacak peluang-peluang baik di dalam hidup.
CaraMengenal Diri Sendiri Lebih Dalam. 1. Ketahui dan Pahami Kelebihan dan Kelemahan. Penting rupanya untuk mengetahui dan memahami hal-hal yang menjadi kelebihan dan kelemahan kita. Catatlah paling tidak 5 hal yang menjadi kelebihan dan kelemahan kalian agar kalian tahu batas kemampuan diri.
– Teman-teman semua, pembahasan kita kali ini berpikir kreatif. Pembahasan akan di fokuskan untuk menjelaskan pengertian, indikator, ciri ciri, dan faktor-faktor yang mempengaruhi dan cara untuk berpikir kreatif. Catatan buat pembacaPada setiap tulisan dalam semua tulisan yang berawalan “di” sengaja dipisahkan dengan kata dasarnya satu spasi, hal ini sebagai penciri dari website ini. Baca Juga Peluang dan Tantangan Guru di Era Digital Mendukung Kecakapan Hidup Abad 21 Peserta Didik Berpikir merupakan suatu aspek dari eksistensi manusia. Kemampuan untuk mewujudkan eksistensinya itu ialah dengan jalan proses berpikir. Proses berpikir itu dapat berwujud di dalam dua bentuk, yaitu proses berpikir tingkat rendah dan proses berpikir tingkat tinggi. Berpikir Kreatif adalah sebuah proses yang mengembangkan ide-ide yang tidak biasa dan menghasilkan pemikiran yang barubyang memiliki ruang lingkup yang luas. Berpikir kreatif dapat menghasilkan pemikiran yang bermutu, proses kreatif tersebut tentunya tidak dapat di laksanakan tanpa adanya pengetahuan yang di dapat dengan pengembangan pemikiran dengan baik. Baca Juga Perbedaan Kreativitas, Penemuan dan Inovasi Penjelasan selengkapnya sebagai berikut! Daftar Isi 1A. Pengertian Berpikir menurut AhliB. 3 Pandangan dasar tentang berpikir1. Berpikir autistik2. Berpikir realistikC. Tujuan Berpikir1. Untuk mengambil keputusan Decision Making memecahkan pesoalan Problem Solving 3. Untuk menciptakan gagasan baru Create Ideas 4. Kesulitas dalam memecahkan masalahD. Pengertian kreatif dan kreativitasE. Pengertian Berpikir KreatifBerpikir kreatif yang menjadi bahasan pada bahasan ini adalah aktivitas mental untuk mengembangkan atau menemukan ide-ide asli orisinil, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan konsep, dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, di tandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara setiap tahap Indikator Berpikir KreatifG. Ciri ciri Berpikir KreatifH. Cara Berpikir KreatifI. Faktor yang Mempengaruhi Berpikir KreatifSumber Rujukan A. Pengertian Berpikir menurut Ahli Pada abad pengetahuan, yaitu abad 21 di perlukan sumber daya manusia dengan kualitas tinggi yang memiliki keahlian, yaitu mampu bekerja sama, berpikir tingkat tinggi, kreatif, terampil, memahami berbagai budaya, kemampuan komunikasi, dan mampu belajar sepanjang hayat life long leaning Trilling and Hood, 1999. Galbreath 1999 mengemukakan bahwa pada abad pengetahuan, modal intelektual khususnya kecakapan berpikir tingkat tinggi higher order thinking merupakan kebutuhan sebagai tenaga kerja yang handal. Sejalan dengan itu Rindel 1999 mengemukakan, siswa perlu melek terhadap sains, mampu memahami materi pelajaran, mampu memanfaatkan informasi, dan mampu berkreativitas diperlukan kecakapan berpikir. Olehnya itu dalam proses pembelajaran, siswa perlu di latih tentang kecakapan berpikir. Kecakapan atau keterampilan berpikir selalu berkembang dan dapat dipelajari. Keterampilan berpikir ini dapat di bedakan menjadi keterampilan berpikir dasar dan keterampilan berpikir kompleks. Proses berpikir dasar merupakan gambaran dari proses berpikir rasional yang mengandung sekumpulan proses mental dari yang sederhana menuju yang kompleks. Aktivitas berpikir yang terdapat dalam berpikir rasional diantaranya adalah aktivitas menghafal, membayangkan, mengelompokkan, menggeneralisasikan, membandingkan, mengevaluasi, menganalisis, mensintesis, mendeduksi, dan menyimpulkan. Sedangkan aktivitas dalam berpikir kompleks di antaranya yakni; menemukan hubungan, menghubungkan sebab dan akibat, mentransformasi, mengklasifikasi, dan memberikan kualifikasi. Lebih lanjut, Maxwell 2004 mengemukakan bahwa berpikir dapat di definisikan sebagai proses mental yang dapat menghasilkan pengetahuan. Berpikir merupakan suatu kegiatan akal untuk mengolah pengetahuan yang telah di peroleh melalui indra dan di tujukan untuk mencapai kebenaran. Selain itu, berpikir sebagai segala aktivitas mental yang membantu merumuskan atau memecahkan masalah, membuat keputusan, atau memenuhi keinginan untuk memahami; berpikir adalah sebuah pencarian jawaban, sebuah pencapaian makna. Sementara berpikir menurut Solso adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang di mulai dengan adanya masalah. Menurutnya, berpikir adalah sebuah proses di mana representasi mental baru di bentuk melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek atribut-atribut mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan masalah. B. 3 Pandangan dasar tentang berpikir Pengertian tersebut tampak bahwa ada tiga pandangan dasar tentang berpikir, yaitu 1 berpikir adalah kognitif, yaitu timbul secara internal dalam pikiran tetapi dapat di perkirakan dari perilaku, 2 berpikir merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan dalam sistem kognitif, dan 3 berpikir di arahkan dan menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah atau di arahkan pada solusi. Atau, secara sederhana, berpikir adalah memproses informasi secara mental atau secara kognitif. Aktivitas berpikir merupakan aktivitas penyusunan ulang atau manipulasi kognitif baik informasi dari lingkungan maupun simbol-simbol yang di simpan dalam long term memory. Proses berpikir merupakan salah satu rangkaian dalam mekanisme penafsiran terhadap stimuli. Dalam berpikir semua proses kognitif di libatkan, mulai dari sensasi, persepsi dan memori. Secara garis besar, terdapat dua macam cara berpikir, yaitu cara berpikir autistik dan cara berpikir realistik. 1. Berpikir autistik Berpikir autistik seringkali di sebut sebagai mengkhayal, melamun atau berfantasi. Dengan berpikir autistik orang melarikan diri dari kenyataan, melihat hidup sebagai gambar-gambar yang fantastik. 2. Berpikir realistik Sebaliknya, berpikir realistik di sebut sebagai nalar reasoning, yaitu berpikir secara logis, berdasarkan fakta-fakta yang ada dan menyesuaikan dengan dunia nyata, beserta semua dalil/hukumhukumnya. Nah, berpikir realistik dapat di lakukan dengan tiga cara, yaitu a. Berpikir deduktif Berpikir deduktif adaiah proses berpikir yang rnenerapkan kenyataan-kenyataan yang berlaku umum kepada hal-hai yang bersifat khusus. Kesimpulan yang di hasilkan dalam berpikir deduktif di mulai dari hal-hal umum menuju hal-hal khusus. b. Berpikir induktif Berpikir induktif justru sebaliknya, di mulai dari hal-hal khusus kemudian di tarik kesimpulan secara umum. Kesimpulan yang di hasilkan dalam berpikir induktif merupakan generalisasi dari halhal khusus. c. Berpikir evaluatif. Berpikir evaluatif adalah dengan menilai baik-buruknya atau tepat-tidaknya suatu gagasan. Dalam berpikir evaluatif, seseorang tidak menambah atau mengurangi gagasan, tetapi menilainya berdasarkan kriteria tertentu. Untuk melatih kemampuan berpikir siswa, seorang pendidik dapat melatih siswanya dengan cara menunjukkan cara berpikir melalui semua mata pelajaran. Memberikan contoh-contoh kasus cara berpikir yang baik, memberikan masalah yang menuntut siswa berpikir, dan menerapkan keterampilan untuk mengambil keputusan. C. Tujuan Berpikir Paling tidak ada tiga tujuan yang Ingin di capai melalui berpikir, yaitu 1. Untuk mengambil keputusan Decision Making Decision making memiliki tiga ciri, yaitu 1 Keputusannya adalah hasil dari suatu usaha intelektual, 2 Keputusannya melibatkan pilihan dari berbagai alternatif, 3 Melibatkan tindakan nyata. memecahkan pesoalan Problem Solving Problem solving di lakukan melalui enam tahap, yaitu Identifikasi masalah menggaliingatan memahami situasi. Mencari jawaban dan kesimpulan. Mencoba dengan penyelesaian mekanis trial & error. Menemukan pemecahan masalah insight solution. Problem solving juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor personal, faktor situasional mudah sulitnya masalah, masalahnya baru sekali di hadapi/sudah terbiasa, pentingnya masalah, kompleks sederhananya masalah dan faktor sosio-psikoiogis motivasi, kebiasaan, emosi, sikap, dsb. 3. Untuk menciptakan gagasan baru Create Ideas Berpikir kreatif memiliki paling tidak dua sifat, yaitu melibatkan/menghasilkan respons atau gagasan baru bersifat orisinal. Salah satu ciri berpikir kreatif adalah di gunakannya pola berpikir divergen, yaitu dengan menghasilkan sejumlah kemungkinan alternatif. Pola berpikir divergen dapat di ukur dari ciri-cirInya, yaitu Fluency, Flexibility, Originality. Dalam berpikir, selalu di gunakan simbol. Simbol tersebut adalah sesuatu yang dapat mewakili segala hal dalam alam pikiran. Misalnya perkataan buku adalah simbol uang mewakili benda yang terdiri dari lembaranlembaran kertas yang dijilid dan tertulis huruf-huruf. Di samping kata-kata, bentuk-bentuk simbol antara lain angka-angka dan simbol matematika, simbol yang di pergunakan dalam peraturan lalu lintas, not musik, mata uang, dan sebagainya. Untuk mengarahkan jalan pikiran kepada pemecahan persoalan, maka terlebih dahulu di perlukan penyusunan strategi. Ada dua macam strategi umum dalam memecahkan persoalan Strategi menyeluruh yaitu di sini persoalan di pandang sebagai suatu keseluruhan dan di pecahkan untuk keseluruhan itu. Strategi detailistis merupakan strategi di mana persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan di pecahkan bagian demi bagian. 4. Kesulitas dalam memecahkan masalah Kesulitan dalam memecahkan persoalan dapat ditimbulkan oleh Pemecahan persoalan yang biasanya berhasil cenderung di pertahankan pada persoalan-persoalan yang berikutnya. Padahal belum tentu persoalan berikut itu dapat di pecahkan dengan cara yang sama. Dalam hal ini akan timbul kesulitan-kesulitan terutama kalau orang yang bersangkutan tidak mau mengubah dirinya. Sempitnya pandangan. Sering dalam memecahkan persoalan, seseorang hanya melihat satu kemungkinan jalan keluar. Meskipun ternyata kemungkinan yang satu ini tidak benar, orang tersebut akan mencobanya terus, karena ia tidak melihat jalan keluar yang lain. Tentu saja ia akan mengalami kegagalan. Kesulitan seperti ini disebabkan oleh sempitnya padangan orang tersebut. Sehingga tidak dapat melihat adanya beberapa kemungkinan jalan keluar. Melalui penggambaran ini, terlihat bahwa, berpikir pada dasarnya adalah proses psikologis kemampuan berpikir pada manusia alamiah sifatnya. Manusia yang lahir dalam keadaan normal akan dengan sendirinya memiliki kemampuan ini dengan tingkat yang relatif berbeda. Jika demikian, yang perlu di upayakan dalam proses pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan ini, dan bukannya melemahkannya. Para pendidik yang memiliki kecendrungan untuk memberikan penjelasan yang “selengkapnya” tentang satu material pembelajaran akan cendrung melemahkan kemampuan subjek didik untuk berpikir. Sebaliknya, para pendidik yang lebih memusatkan pembelajarannya pada pemberian pengertian-pengertian atau konsep-konsep kunci yang fungsional akan mendorong subjek didiknya mengembangkan kemampuan berfikir mereka. Pembelajaran seperti ini akan menghadirkan tentangan psikologi bagi subjek didik untuk merumuskan kesimpulan-kesimpulannya secara mandiri. Tujuan berpikir adalah memecahkan permasalahan tersebut. Karena itu sering di kemukakan bahwa berpikir itu adalah merupakan aktifitas psikis yang intentional, berpikir tentang sesuatu. Di dalam pemecahan masalah tersebut, orang menghubungkan satu hal dengan hal yang lain hingga dapat mendapatkan pemecahan masalah. D. Pengertian kreatif dan kreativitas Kata “Kreatif” merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris To Create, yang searti dengan Combine menggabungkan–penggabungan suatu hal dengan hal lain Reverse membalik–membalikan beberapa bagian atau proses Eliminate menghilangkan–menghilangkan beberapa bagian Alternatif kemungkinan–menggunakan cara, dengan yang lain. Twist memutar–memutarkan sesuatu dengan ikatan Elaborate memerinci–memerinci atau menambah sesuatu Menurut Sternbergam, seseorang yang kreatif adalah seorang yang dapat berpikir secara sintesis, dapat melihat hubungan-hubungan, menganalisis ide-idenya sendiri serta mengevaluasi nilai ataupun kualitas karya pribadinya, mampu menterjemahkan teori dan hal-hal yang abstrak ke dalam ide-ide praktis, sehingga individu mampu meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang akan di kerjakannya. Kreatif seringkali juga dianggap sebagai sesuatu keterampilan yang didasarkan pada bakat alam, dimana hanya mereka yang berbakat saja yang bisa menjadi kreatif. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, walaupun memang dalam kenyataannya terlihat bahwa orang-orang tertentu memiliki kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dengan cepat dan beragam. Sementara itu, dalam Munandar 1999, kreativitas didefinisikan sebagai sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan. Menurut Drevdahl kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatannya. Kreativitas ini dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman. Kreativitas harus mempunyai maksud tujuan yang ditentukan, bukan fantasi semata, walaupun merupakan hasil yang sempurna dan lengkap yang dapat berbentuk produk seni, kesusasteraan, produk ilmiah, atau mungkin bersifat prosedural atau metodologis. Berdasarkan uraian tersebut, maka maka dapat disimpulkan bahwa, kreatif adalah suatu kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya. Sementara kreativitas adalah proses seseorang untuk menghasilkan inovasi. Dengan kata lain bahwa, kreativitas adalah hasil dari proses kreatif yang menghasilkan inonvasi. E. Pengertian Berpikir Kreatif Berpikir kreatif dapat dianggap sebagai kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat di terapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Berpikir kreatif merupakan ungkapan ekspresi dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif inilah yang mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut. Atau, berpikir kreatif adalah kemampuan individu untuk memikirkan apa yang telah di pikirkan semua orang, sehingga individu tersebut mampu mengerjakan apa yang belum pernah di kerjakan oleh semua orang. Produk berpikir kreatif kadang terletak pada inovasi yang membantu diri sendiri untuk mengerjakan hal-hal lama dengan cara yang baru. Maxwell 2004 berpendapat bahwa berpikir kreatif adalah suatu kemampuan seseorang untuk menciptakan ide atau gagasan baru sehingga membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagi tujuan dalam hidupnya. Proses berpikir kompleks di kenal sebagai proses berpikir tingkat tinggi. Proses berpikir kompleks berpikir tingkat tinggi ini di bedakan menjadi berpikir kritis dan berpikir kreatif. Berpikir kritis adalah proses terorganisasi yang melibatkan aktivitas mental seperti dalam memecahkan masalah problem solving, pengambilan keputusan decision making, analisis asumsi analyzing asumtion, dan inkuiri sains scientific inquiry. Johnson 2002; Krulik & Rudnick 1996 mengemukakan berpikir kreatif, menggunakan dasar proses berpikir untuk mengembangkan atau menemukan ide atau hasil yang asli orisinil, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan, konsep, dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan rasional khususnya dalam menggunakan informasi dan bahan untuk memunculkan atau menjelaskannya dengan perspektif asli pemikir. Berpikir kreatif yang menjadi bahasan pada bahasan ini adalah aktivitas mental untuk mengembangkan atau menemukan ide-ide asli orisinil, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan konsep, dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan rasional. Menurut Parkin 1995, berpikir kreatif adalah aktivitas berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan orisinil. Sementara menurut Gagne 1980, berpikir adalah kegiatan mental dalam memecahkan masalah. Lebih lanjut kemudian, Liliasari 2000 membedakan kemampuan berpikir dasar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Buzan 2005 mengemukakan bahwa kreativitas begitu penting agar menjadi yang terbaik, baik di sekolah, kampus, perusahaan, masyarakat, dan di tempat lain. Mengapa orang di seluruh dunia mengeluh bahwa pikiran mereka menjadi kosong ketika di minta mengemukakan gagasan orisinal atau jawaban yang inovatif? Penjelasan sederhananya bahwa orang tidak menggunakan seluruh kekuatan otaknya. Umumnya, rata-rata orang menggunakan kurang dari satu persen otak mereka dalam bidang-bidang kreativitas, ingatan, dan pembelajaran. Bila orang dapat menggunakan kekuatan otaknya mencapai 20 persen, 40 persen atau bahkan 100 persen ini akan memberikan hasil kreativitas yang luar biasa. Untuk mengoptimalkan potensi otak dalam menghasilkan suatu yang kreatif, mind map memberikan latihan untuk itu. Berpikir kreatif memberikan dukungan kepada peserta didik sehingga peserta didik lebih terpacu untuk lebih kreatif. Sani 2014 mengemukakan bahwa berpikir kreatif merupakan kemampuan mengembangkan ide yang tidak biasa, berkualitas, dan sesuai tugas. Hal tersebut menunjukkan bahwa berpikir kreatif dapat mengembangkan daya pikir yang mencangkup wawasan dengan unsur-unsur yang luas. Salah satu proses berpikir tingkat tinggi adalah berpikir kreatif. Pada hakikatnya, pengertian berpikir kreatif berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Secara tradisional kreativitas di batasi sebagai mewujudkan sesuatu yang baru dalam kenyataan. Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, suatu bangunan misalnya gedung, dan hasil lainnya. Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan menganalisis sesuatu berdasarkan data atau informasi yang tersedia dan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap satu masalah yang penekananya pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban. Kreativitas merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, di tandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara setiap tahap perkembangan. Sabandar menyatakan bahwa berpikir kreatif adalah suatu kemampuan berpikir yang berawal dari adanya kepekaan terhadap situasi yang sedang di hadapi, bahwa situasi itu terlihat atau teridentifikasi adanya masalah yang ingin harus di selesaikan. Sejalan dengan itu, Papu mengemukakan bahwa kreativitas memuat empat proses utama yaitu eksplorasi, menemukan, memilih, dan menerapkan. Berpikir kreatif dapat menghasilkan pemikiran yang bermutu. Sementara menurut Susanto 2013 berpikir kreatif merupakan sebuah proses yang melibatkan unsur-unsur orisinalitas, kelancaran, fleksibelitas, dan elaborasi. Lebih lanjut kemudian, Suryadi dan Herman 2008 menjelaskan bahwa kemampuan berpikir kreatif merupakan suatu proses berpikir untuk mengungkapkan hubungan-hubungan baru, melihat sesuatu dari sudut pandang baru, dan membentuk kombinasi baru dari dua konsep atau lebih yang sudah di kuasai sebelumnya. Kemampuan berpikir kreatif membantu peserta didik menciptakan ide-ide baru berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki untuk menyelesaikan permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Manusia yang kreatif selalu berusaha untuk memberi makna pada proses belajarnya. Salah satu hal yang mendorong manusia untuk belajar adalah adanya sifat kreatif dalam dirinya dan keinginan untuk maju. Kemampuan Berpikir kreatif merupakan salah satu ciri kognitif dari kreativitas. Selain memiliki pikiran yang terbuka, pemikir kreatif membangun hubungan di antara hal-hal yang berbeda. Membangun hubungan adalah hal yang alami bagi manusia. Berpikir kreatif membutuhkan ketekunan, disiplin diri, dan perhatian penuh, meliputi aktivitas mental seperti Mengajukan pertanyaan. Mempertimbangkan informasi baru dan ide yang tidak lazim dengan pikiran terbuka. Membangun keterkaitan, khususnya di antara hal-hal yang berbeda. Menghubung-hubungkan berbagai hal dengan bebas. Mendengarkan intuisi. Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa berpikir kreatif adalah sebuah kebiasaan dari pikiran yang di latih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. F. Indikator Berpikir Kreatif Berpikir kreatif adalah aktivitas berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan orisinil. Baer 1993 mengemukakan indikator berpikir kreatif terdiri dari lancar, adalah kemampuan menghasilkan banyak ide, luwes, adalah kemampuan menghasilkan ide-ide yang bervariasi, orisinal, adalah kemampuan menghasilkan ide baru atau ide yang sebelumnya tidak ada, dan memerinci, adalah kemampuan mengembangkan atau menambahkan ide-ide sehingga di hasilkan ide yang rinci atau detail. Baer 1993 mengemukakan kreativitas seseorang di tunjukkan dalam berbagai hal, seperti kebiasaan berpikir, sikap, pembawaan atau kepribadian, atau kecakapan dalam memecahkan masalah. Menurutnya berpikir kreatif merupakan sinonim dari berpikir divergen. Sementara, Marzano, et al. 1988 mengemukakan 5 aspek berpikir kreatif sebagai berikut. Kreativitas berkaitan erat antara keinginan dan usaha. Untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif memerlukan usaha. Kreativitas menghasilkan sesuatu yang berbeda dari yang telah ada. Orang yang kreatif berusaha mencari sesuatu yang baru dan memberikan alternatif terhadap sesuatu yang telah ada. Pemikir kreatif tidak pernah puas terhadap apa yang telah di temukan. Mereka selalu ingin menemukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien. Kreativitas lebih memerlukan evaluasi internal di bandingkan eksternal. Pemikir kreatif harus percaya pada standar yang telah di tentukan sendiri. Kreativitas meliputi ide yang tidak di batasi. Pemikir kreatif harus bisa melihat suatu masalah dari berbagai aspek sudut pandang dan menghasilkan solusi yang baru dan tepat, dan Kreativitas sering muncul pada saat sedang melakukan sesuatu. Seperti Mendeleyev menemukan susunan berkala unsur-unsur pada saat mimpi. Archimedes menemukan hukumnya saat sedang mandi. G. Ciri ciri Berpikir Kreatif Sund berpendapat bahwa individu dengan potensi kreatif dapat di kenal melalui pengamatan ciri-ciri sebagai berikut Hasrat keingintahuan yang cukup besar. Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru. Panjang / banyak akal. Keingintahuan untuk menemukan dan meneliti. Cenderung menyukai tugas yang berat dan sulit Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan. Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas. Berpikir fleksibel Menanggapi pertanyaan yang di ajukan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak. Kemampuan membuat analisis dan sintesis. Memiliki semangat bertanya serta meneliti. Mempunyai daya abstraksi yang cukup baik. Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas. Manusia yang kreatif selalu berusaha untuk memberi makna pada proses belajarnya. Salah satu yang mendorong manusia untuk belajar adalah adanya sifat kreatif dalam dirinya dan keinginan untuk maju. Dalam Munandar 1999, ciri-ciri berpikir kreatif pada siswa Keterampilan Berpikir Lancar. Perilaku mengajukan banyak pertanyaan, menjawab jika ada pertanyaan, mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah, lancar mengungkapkan gagasan-gagasannya. Keterampilan Berpikir Luwes Fleksibel. Perilaku anak yang memberikan aneka ragam penggunaan yang tidak lazim terhadap suatu objek, memberikan macam-macam penafsiran interpretasi terhadap suatu gambar; cerita; atau masalah, memberi pertimbangan terhadap siuasi; yang berbeda dari yang di berikan orang lain. Keterampilan Berpikir Orisinal. Perilaku anak memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Keterampilan Memperinci Mengelaborasi. Perilaku anak mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain. Ketrampilan Menilai Mengevaluasi. Perilaku anak menentukan pendapat sendiri mengenai suatu hal. Memiliki Rasa Ingin Tahu. Dilihat dari bagaimana perilaku anak mempertanyakan segala sesuatu. Bersifat Imajinatif. Perilaku anak membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah di kunjungi atau tentang kejadian-kejadian yang belum pernah di alami. Merasa Tertantang Oleh Kemajemukan. Perilaku anak mencari penyelesaian suatu masalah tanpa bantuan orang lain. Memiliki Sifat Berani Mengambil Resiko. Memiliki Sifat Menghargai. H. Cara Berpikir Kreatif Berpikir kreatif mempunyai beberapa mekanisme atau proses yang harus di lalui. Menurut para psikolog, ada lima tahap berpikir kreatif, di antaranya Orientasi; masalah di rumuskan, dan aspek-aspek masalah di identifikasi. Preparasi; berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah. Inkubasi; proses pemberhentian sementara ketika berbagai masalah berhadapan dengan jalan buntu. Tetapi mekipun begitu, proses berpikir berlangsung terus dalam jiwa bawah sadar. Iluminasi; ketika masa inkubasi berakhir dengan di temukannya solusi untuk memecahkan masalah. Verifikasi; tahap untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan masalah yang di ajukan pada tahap keempat. Sesungguhnya kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya di miliki semua orang. Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan gagasan-gagasan baru dan orisinil. Bahkan pada orang yang merasa tidak mampu menciptakan ide baru pun sebenarnya bisa berpikir secara kreatif, asalkan di latih. Untuk itu, perlu di ketahui terlebih dahulu mengenai cara berpikir dan cara berpikir kreatif. Adapun tahap-tahap dalam proses berpikir kreatif adalah sebagai berikut Tahap persiapan Preparation Memberi stimulus Berpikir menjelajah Exploration Menyusun perencanaan Melakukan aktivitas Mereview gagasan Tahap Inkubasi Incubation Langkah Iluminasi Illumination Tahap Verifikasi. I. Faktor yang Mempengaruhi Berpikir Kreatif Berpikir kreatif tumbuh subur bila di tunjang oleh faktor internal dan situasional. Orang-orang kreatif memiliki temperamen yang beraneka ragam. Wagner sombong dan sok ngatur; Tchaikovsky pemalu, pendiam, dan pasif; Bryon hyperseksual; Newton tidak toleran dan pemarah; Einstein rendah hati dan sederhana. Walaupun demikian, ada tiga aspek yang secara umum menandai orang-orang kreatif menurut Munandar 1999 96 Kemampuan kognitif termasuk di sini kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan melahirkan gagasan-gagasan baru, gagasan-gagasan yang berlainan, dan fleksibilitas kognitif. Sikap yang terbuka orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal maupun eksternal. Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri orang kreatif ingin menampilkan dirinya semampu dan semaunya, ia tidak terikat oleh konvensi-kovensi Hal ini menyebabkan orang kreatif sering di anggap “nyentrik” atau gila. Selain faktor lingkungan psikososial, beberapa peneliti menunjukan adanya faktor situasional lainnya. Maltzman menyatakan adanya faktor peneguhan dari lingkungan. Dutton menyebutkan tersedianya hal-hal istimewa bagi manusia kreatif, dan Silvano Arieti menekankan faktor isolasi dalam menumbuhkan kreativitas. Butir nomor 3 membawa kita pada faktor-faktor situasional yang menyuburkan kreativitas. Para ahli sejarah mencatat bahwa ada saatsaat kreativitas tumbuh subur; misalnya, Islam pada zaman Abasiyah, Itali pada waktu Renaissance. Sudah di ketahui juga, di negara-negara totaliter kreativitas dalam dunia sains di hidupkan, tetapi kreativitas dalam dunia sastra atau ilmu-ilmu sosial di hambat. Berpikir kreatif hanya berkembang pada masyarakat terbuka, toleran terhadap ide-ide “gila”, dan memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengembangkan dirinya. Masyarakat yang menuntut kepatuhan membuat otoritas, meminta keseragaman dalam berprilaku, menghargai kesetiaan primordial, tetapi membunuh prestasi yang menonjol, sukar untuk melahirkan pemikiran-pemikiran kreatif. Sumber Rujukan Tilaar. Pengembangan Kreativitas dan Entrepreneurship, Kompas Media Nusantara, Jakarta, 2012. Daryanto. Panduan Proses Pembelajaran, Publisher, Jakarta, 2009. Yeni Rachmawati. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-kanak, Jakarta, Kencana, 2010. Sabandar, J. Berpikir reflektif. Makalah tidak dipublikasikan. Prodi Pendidikan Matematika SPS. UPI, 2008. Sumarmo, U. Berpikir dan Disposisi Matematik Apa, Mengapa, dan Bagaimana Mengembangkan pada Peserta Didik, Makalah tidak diterbitkan. FMIPA UPI. 2010 Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka Cipta, 2003. Redza Dwi Putra, dkk. eningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Negeri Colomadu Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016. Proceeding Biology Education Conference ISSN 2528-5742, Vol 131 2016 330-334. Syarifan Nurjan. Pengembangan Berpikir Kreatif. Al-Asasiyya Journal Basic Of Education, Juli-Desember 2018. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Terima kasih telah membaca artikel inisemoga ada manfaat.
Gunakan10 cara menumbuhkan keterampilan mengajar kreatif sebagai guru terbaik. 1. Membuat Rencana. Sulit untuk menjadi kreatif ketika Anda tidak punya waktu melakukan banyak hal seperti yang telah anda pikirkan sebelumnya. Jadikan prioritas untuk menyisihkan beberapa menit dari hari Anda untuk berpikir bebas dan pastikan siswa tidak terlalu
Jakarta - Gagasan atau inovasi muncul dari berpikir kreatif. Seorang inovator berani mengambil risiko dengan menggunakan cara atau teknik produksi baru yang lebih baik dan kreatif. Tetapi, apa yang dimaksud dengan kreatif?Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru berupa gagasan maupun karya nyata yang belum pernah ada, dalam bentuk baru maupun kombinasi dengan hal-hal tersedia, seperti dikutip dari Pengelolaan Pembelajaran Teoretis dan Praktis oleh Saifuddin, Coleman dan Hamman, berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertia baru, perencanaan baru, dan seni menjelaskan, berpikir kreatif juga disebut berpikir divergen atau lateral, yaitu menghubungkan ide atau hal-hal yang sebelumnya tidak berhubungan. Untuk dapat berpikir kreatif dengan baik, perlu keberanian dan keyakinan pada diri sendiri, seperti dikutip dari Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk SMK/MAK Kelas XI oleh Saryanto, yang mengembangkan kreativitasnya terus-menerus akan menjadi orang yang inovatif. Orang ini juga berpotensi untuk menjadi seorang adalah kemampuan untuk melakukan inovasi, yaitu memperkenalkan hal-hal baru atau temuan baru dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya. Sebuah hal yang inovatif harus bermanfaat bagi si inovator atau orang yang inovatif setidaknya memenuhi tiga syarat, yaitu baru, berbeda dari yang sudah ada, dan bermanfaat bagi inovatornya atau orang lain, seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Jilid 1 untuk SMP dan MTS Kelas VII oleh Drs. Deliarnov, kreatif dan inovatif yaitu orang memiliki naluri kreatif sejak lahir, namun kecenderungan inovatif muncul ketika naluri kreatif terus diasah dan dikembangkan. Berikut contoh, ciri-ciri, dan cara mengembangkan Memiliki kepandaian, kendati tidak harus jenius, dan memiliki kemampuan baik atau maksimal dalam menjalankan Memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri, peka terhadap orang lain dan lingkungan Memiliki inspirasi dan motivasi dari masalah-masalah nyata yang Menghargai kebebasan dan perbedaan Cenderung kaya akan fantasi atau khayalan dalam Bersikap fleksibel atau luwes dalam mengemukakan dan menyikapi jenis-jenis pemecahan atau pendekatan pada Lebih suka dan mampu menijau suatu masalah dari sisi Bekerja keras dan bekerja Berdedikasi atau mempunyau keteguhan yang Mampu menguraikan sesuatu dengan rinci namun menyenangi Mampu mencetuskan gagasan dengan cara asli atau tidak dan Cara Menjadi KreatifAda sejumlah cara mengembangkan kreativitas beserta contohnya yang bisa kamu praktikkan sehari-hari, di antaranya yaitu1. Mengembangkan daya visiDaya visi yaitu kemampuan membayangkan apa yang akan terjadi dan dihadapi di masa depan. Contoh, seorang pedagang bakso mengembangkan aneka rasa, bentuk, sajian, cara masak, dan isian bakso untuk memenuhi berkembangnya selera konsumen dan persaingan dagang kuliner di masa Mengembangkan kemampuanPengembangan kemampuan untuk mewujudkan kebutuhan konsumen ke dalam bentuk barang atau jasa yang diinginkan merupakan salah satu cara mengembangkan kreativitas. Contoh, seseorang yang kreatif akan mengembangkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen makan di mana saja dengan Mengembangkan daya intuisiIntuisi merupakan suara yang datang dari alam bawah sadar seseorang, terkadang di saat-saat penting atau justru saat pikiran tenang. Seseorang yang kreatif bisa mengembangkan intuisinya untuk mengambil keputusan usaha saat diperlukan. Namun, seseorang yang kreatif dan bijak juga tidak akan mengabaikan pertimbangan logis seseorang punya intuisi jika menyewa sebuah tempat sebagai lokasi usaha hiburan anak sekolah di komplek belakang area pendidikan akan menghasilkan untung. Intuisi ini lalu ditimbang bersama perhitungan sewa, keamanan, jenis usaha, akses ke lokasi, jam buka, dan Mengembangkan daya imajinasiKemampuan imajinasi dapat memberikan gagasan kepada seseorang untuk membayangkan hal yang tidak pernah ada sebelumnya atau belum pernah dilihatnya. Contoh, imajinasi melahirkan desain pesawat terbang, kapal selam, pendaratan di bulan, misi penelitian hidup di planet lain, hingga hal-hal sehari-hari seperti alat sederhana pemipil jagung dan pengupas kulit buah serta alat pemanen Mengembangkan daya berpikir lateralBerpikir lateral adalah cara otak mengolah informasi yang terbatas sehingga menghasilkan sejumlah gagasan baru. Berbeda dengan berpikir lurus atau vertikal seperti di sekolah, berpikir lateral cenderung lompat-lompat. Namun, buah pemikirannya membentuk kesatuan yang runut, utuh, dan jelas kreatif berpikir lateral sehingga dapat melihat hambatan sebagai peluang. Contoh, seseorang mencari bahan belajar yang lebih lengkap selain buku teks sekolah lalu mengolahnya jadi konten edutainment di YouTube. Di samping memperluas wawasan diri dan penonton, ia juga mendapat sejumlah penghasilan dari iklan. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] twu/lus Trainingatau Pelatihan adalah sebuah bentuk diskusi yang fokus pada praktik dari suatu teori dengan panduan dari panelis. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Diskusi : Pengertian, Ciri, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Unsur, Jenis & Etikanya Lengkap . Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu.
BerandaManfaat berpikir kreatif bagi kehidupan sehari-har...PertanyaanManfaat berpikir kreatif bagi kehidupan sehari-hari adalah….lebih menarik dan bebaslebih berwarna dan tidak terkendalitidak membosankan dan bebastidak membosankan dan lebih menarikLAL. AvicennaMaster TeacherMahasiswa/Alumni Institut Teknologi BandungPembahasanManfaat dari berpikir kreatif bagi kehidupan sehari-hari sebagai berikut Membuat hidup menjadi lebih menarik dan tidak membosankan karena kita selalu mencari cara baru dalam melakukan sesuatu sehingga banyak hal yang bervariasi Meningkatkan apresiasi terhadap karya dan ide orang lain Meningkatkan motivasi hidup Meningkatkan keberhasilan dalam berwirausaha Meningkatkan inovasiManfaat dari berpikir kreatif bagi kehidupan sehari-hari sebagai berikut Membuat hidup menjadi lebih menarik dan tidak membosankan karena kita selalu mencari cara baru dalam melakukan sesuatu sehingga banyak hal yang bervariasi Meningkatkan apresiasi terhadap karya dan ide orang lain Meningkatkan motivasi hidup Meningkatkan keberhasilan dalam berwirausaha Meningkatkan inovasi Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!2rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Pemikirankritis dapat membantu dalam profesi apa pun di mana kita harus menganalisis informasi, memecahkan masalah secara sistematis, menghasilkan solusi inovatif, merencanakan secara strategis, berpikir kreatif, atau menyajikan karya atau gagasan kepada orang lain dengan cara yang mudah dipahami.
Sepertijuga bermain musik dan belajar bahasa asing, Computational Thinking melatih otak untuk terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif. Pemikiran Komputasi adalah sistem pemahaman dan pemecahan masalah dengan cara logis yang dapat dimengerti oleh orang dan komputer. Ini adalah kemampuan untuk mengintegrasikan kreativitas dan hXI1k.
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/243
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/339
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/831
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/983
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/214
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/495
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/332
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/307
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/735
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/859
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/666
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/576
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/956
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/739
  • 8j2yqqc1t4.pages.dev/852
  • sebutkan 3 manfaat berpikir kreatif