Synopsis The new romance between a beauty salon worker and a subtitle writer for pirated DVDs gets pulled into danger when they view a forbidden recording. Cast Crew Details Genres Releases Cast Director Producers Writer Editor Cinematography Art Direction Sound Makeup Studios Country Language Genres Premiere 10 Sep 2015 Canada Theatrical 11 Feb 2016 Indonesia Popular reviews More chicco jerikho as lebah ganteng US moviegoers couldn't read subtitles while watching movies, meanwhile Sari Tara Basro"Kalo gak ada teks gimana mau nonton?"An excellent portrait of social class captured in a very intimate way. Once again, I miss this Joko Anwar. Filmnya ngalir banget. Aku suka. Aku senyam senyum ngedengar dialognya yang pakai bahasa sehari-hari banget. Terus... ngena. Ada tiga momen yang bikin kebaperanku mengalir deras layaknya keringat Sari Tara Basro dan Alek Chicco Jerikho pas mereka cuddle habis enak-enak di kosan sampai pagi. Satu, adegan Sari Tara Basro masuk ke toko barang elektronik. Cara dia ngerespon sales-nya itu aku banget wkakaka pertemuan Sari dan Alek. Bikin senyam-senyum kecil. Pas Alek bilang,"Kalau mau yang bagus ya cari yang asli lah, bajakan masa lo protes."Terus dijawab, "Bajakan tuh juga duit," sama Sari. Sederhana tapi ngena. Bisa jadi sindiran buat para pemakai produk bajakan iya. Bisa jadi penegas kalau Sari ini memang orang miskin juga iya. Tiga, pas... Sari… Dengan bermodalkan hobi nonton film, jalan cerita disini berjalan dengan baik memadukan Romansa di kota metropolitan dan sedikit bumbu politik diakhir. gue kira A Copy of My Mind hanyalah cerita romansa belaka eh ternyata terdapat pesan tersembunyi yang ingin disampaikan yg diambil disini apa adanya ajalah kos-kosan, jalan raya, mall pada umumnya negara di Asia Tenggara tetapi dengan bermodalkan apa adanya bisa membuat gue merasakan keadaan kota Jakarta. Paling suka sih pas dikamarnya Alek yg ditempelin CD sama dikasih lampu disco kepikiran juga kebanyakan kaset bajakan. Indonesian Bootleg Bootleg and Chill würde ich auch bei Alek vorbeischauen, der hat ne echt gemütliche Bude und bestimmt eine interessante Film Lovestory in der ersten Hälfte von A Copy of my Mind ist tatsächlich unheimlich stark erzählt. Optik und Locations wissen definitiv zu gefallen. Auch die Natürlichkeit und Unaufgeregtheit der Figuren machen das Ganze zu einem sehr entspannten und authentischen Erlebnis für den Zuschauer. Natürlich ist gerade für Filmfans die gesamte Bootleg und Untertitel Thematik die der Film immer wieder aufgreift höchst interessant, es macht einfach Spaß mit anzusehen wie dieses System in Indonesien allem diese vollgestopfte indonesische Bootleg Videotheke würde ich nur zu gerne einmal besuchen, denn hier wird der Kundenservice noch… Those who said A Copy of My Mind is a political thriller couldn't be more false. In fact, forget about the plot, because it's certainly isn't about the plot, but the characters about a woman, a man, in a city. Life has dealt them the losing hands. They both find solace in one thing Their love of movies. It brought them together. Since then, they found solace in each plot, the things about some political scandal really don't matter. Alek could've been kidnapped by the Teletubbies and it will still be the same about a man and a woman. Surviving in a cruel city. It's about them finding each other. And losing each other to the cruelty of the city. Iri banget sama Sari punya cowo yang mau dengerin cerita Sari, tau banyak film, mau diajak nonton, mau ngebokep bareng, ganteng lagi kasihan tapi lihat Sari menuju ending jadi resah cemas banget’ seriously and honestly aku rasa film ini bagus banget, apalagi portraying soal kehidupan orang-orang kelas bawah yang cari makan aja susah, segala kerjaan dikerjain asalkan cuan, abis itu dijanji-janjiin politikus soal kehidupan sejahtera pula which is sebenarnya gaada soalnya isi parlemennya semuanya *eheemm* you know lah, dijadiin lahan bisnis dan sumber pundi-pundi mereka😊 Adegan penting juga yang bikin aku yakin bahwa film ini dibalut kritik pedas, yaitu pas Sari berkunjung ke rutan yang ada kamar VVIP nya udah rahasia umum sih, tahanannya bisa order jasa facial dan treatment… Kebiasaan orang-orang, kalo ada film nyeleneh dikit langsung dibilang bagus. Berdalih sinematografi mumpuni atau mengangkat kehidupan nyata. Padahal cerita nya biasa cenderung datar, semua konflik di cerita nya seolah berbobot sama dan berlomba-lomba jadi cerita cuma karena berani masukin adegan eue dan mengangkat isu politik lalu otomatis jadi film bagus? Anwar, as always, trying too hard. "kalo gaada teks gimana mau nonton?"tadi keliatan cd bajakan twilight lmfaoo ngakak mata gua tajem amat ♡[ might be my first review with bahasa !! ]btw ini film ya agak lumayan sih menurut gw, cukup entertaining. production design untuk kos-annya si alek itu weewwww keren bgt entar gua kopas buat kamar gw ngeheheh and dialogue-nya jg bagus. tp agak kurang aja gt.. there could've been a score or some soundtracks that would've helped a lot. tara basro woiii keren banget mau mati ♡•♡ udalah itu aja Seen on the last day of Plaza Indonesia Film Festival in JakartaA Copy of My Mind is set against the backdrop of the weeks leading up to a contemporary Indonesian presidential election. It's certainly a fictional scenario, but it's not without its fair share of parallels to real-world occurrences; the seemingly endless armies of rallying masses, each of whom attempting to support their favored presidential candidates, or simply trying to make ends meet by earning dough from said rallies. Sandwiched between the political mayhem are Sari, a facial scrubber at a hair salon in Jakarta, and Alek, a scruffy individual who seizes every opportunity he sees in order to make a living - but mostly he settles on… Aku nggak suka kenapa kenyataan mereka harus pahit bgt alias heiii Alek... Kenapa sih kejam bgt Sari si pegawai salon dan Alek yang pekerjaannya bikin subtitle DVD bajakan. Padahal dah suka liat interaksi Sari dan Alek ini. Kisah romansa kelas bawah yang hidup di Jakarta. Sederhana, sesederhana makan indomie sambil nonton DVD emang nggak ada matinya Tapi sebenernya bengong bgt kenapa tiba-tiba filmnya banting stir jadi nyenggol politik. Hiks. Padahal hubungan romantis kedua tokoh utama udah cakep banget. Memang sih menantikan konflik apa yang bakal dialami mereka berdua. Tapi ngga gitu juga kali heiiii Btw, paling baper pas Alek nungguin Sari pulang di sebrang salon pas lagi macet. Terus Alek bantuin Sari nyebrang. Wkwkwk. Gini aja baper. Hadeeeh. A romance as deep and convincing as perfume commercial.
Sayaadalah salah satu penggemar Joko Anwar. Dari semua film-filmnya yang menurut saya agak rumit, mungkin A Copy Of My Mind lah film yang paling sederhana dan indah yang pernah dibuat oleh Joko Anwar. Saya sudah menunggu film ini sejak tahun lalu. Sebelum tayang di Indonesia, film ini mondar mandir di ajang Festival Film Internasional.
Meniliktiga film terakhirnya (Kala, Pintu Terlarang, Modus Anomali) memang wajar jika seorang Joko Anwar identik dengan beberapa hal di atas. Lalu hadirlah "A Copy of My Mind", sebuah film yang diniati Joko sebagai time capsule untuk kondisi Indonesia khususnya Jakarta saat ini. Melakukan proses syuting selama delapan hari saja, film ini menjauh dari berbagai unsur tadi.
Melansirdari Nextren dalam artikel 'Situs Nonton Film Indonesia Resmi Ini Cuma Bayar Rp5 Ribu, Gambar Jernih dan Tanpa Iklan', telah rilis situs nonton film secara legal bernama Bioskop Online Indonesia. Situs tersebut menyajikan berbagai film Indonesia yang sangat layak untuk ditonton.
ACOPY OF MY MIND 2015. A COPY OF MY MIND merupakan film yang berasal dari Indonesia dengan genre Drama. Film A Copy Of My Mind 2016 besutan sutradara Joko Anwar di produksi oleh CJ Entertaiment, suatu perusahaan produksi yang berasal dari Korea. Film ini dibintangi oleh artist papan atas terkenal Cicho Jericho, Tara Basro dan Ario Bayu.
Sayangnya sepertinya tidak mudah bagi Joko untuk keluar dari kebiasannya menggunakan bahasa film komersil yang selama ini digunakannya. Mungkin selain ingin penonton merenung setelah nonton A Copy of My Mind, ia juga masih ingin mereka "going gaga".Tidak cukup tangan-tangan hitam dunia politik merecoki pedekate Sari dan Alek, tangan tuhan pun ikutan.
ACopy of My Mind is set against the backdrop of the weeks leading up to a contemporary Indonesian presidential election. It's certainly a fictional scenario, but it's not without its fair share of parallels to real-world occurrences; i.e. the seemingly endless armies of rallying masses, each of whom attempting to support their favored presidential candidates, or simply trying to make ends meet by earning dough from said rallies. wNIgiXp.